Mahasiswa UMM Ini Juara Debat di Kompetisi Asian Parliamentary Debate
Kamis, 27 Mei 2021 - 14:24 WIB
JAKARTA - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UMM) Malang kembali meraih prestasi. Kali ini giliran Zulkarnain, salah satu Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Ia berhasil menyabet juara tiga bersama timnya dalam kompetisi debat bahasa Inggris Open Asian Parliamentary Debate. Selain itu juga mendapat peringkat empat sebagai best speaker dalam kompetisi yang diadakan pada akhir April lalu. Adapun lomba itu diselenggarakan oleh Lombok Debating Troops.
Nain, panggilan akrabnya menjelaskan bahwa debat tersebut bertemakan tentang lingkungan, yakni “Environment and Climate Change”. Isu tersebut berhubungan dengan perubahan iklim dan isu lingkungan yang belakangan menyebar. “Menurut saya, tema yang diambil menarik dan sesuai dengan apa yang terjadi di dunia global saat ini,” terangnya dalam keterangan pers, Kamis (27/5/2021).
Mengingat sistem lomba ini adalah debat terbuka, maka Nain tidak harus tergabung dalam satu tim yang berisi dari sesama instansi. Syarat lainnya peserta haruslah putra dan putri daerah dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Adapun ia membentuk kelompok bersama teman-temannya yang berasal dari Unair dan UM. “Kebetulan mereka adalah kawan-kawan saya satu komunitas debat. Kami tergabung dalam komunitas yang sama yakni Mbojo Debating Society,” lanjut Nain.
Ditanya ihwal kendala, ia mengaku bahwa tidak halangan yang berarti. Namun ia mengatakan bahwa beberapa kali jaringan sedikit mengganggu saat ia bertanding mengingat lomba dilangsungkan secara daring. Selain itu ia juga sudah mempersiapkan segala hal dengan cukup matang. Melakukan serangkaian latihan berkelompok secara rutin. Apalagi ia mengaku bahwa sudah mengikuti berbagai perlombaan sebelumnya sehingga membuatnya memiliki berbagai pengalaman.
“Apalagi di UMM, banyak sekali kegiatan internasional yang bisa saya ikuti. Ada juga UKM dan LSO yang memberikan berbagai kesempatan dalam berlatih. Hal itu tentu membuat kemampuan bahasa inggris saya meningkat dengan baik,” terangnya lebih lanjut.
Terakhir, mahasiswa yang hobi jalan-jalan tersebut berharap agar kemampuan berdebatnya semakin terasah seiring berjalannya waktu. Ia juga ingin agar dirinya bisa menjadi contoh bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi. “Alhamdulillah, semoga di kompetisi lainnya bisa mengharumkan nama UMM kembali,” pungkasnya.
Ia berhasil menyabet juara tiga bersama timnya dalam kompetisi debat bahasa Inggris Open Asian Parliamentary Debate. Selain itu juga mendapat peringkat empat sebagai best speaker dalam kompetisi yang diadakan pada akhir April lalu. Adapun lomba itu diselenggarakan oleh Lombok Debating Troops.
Nain, panggilan akrabnya menjelaskan bahwa debat tersebut bertemakan tentang lingkungan, yakni “Environment and Climate Change”. Isu tersebut berhubungan dengan perubahan iklim dan isu lingkungan yang belakangan menyebar. “Menurut saya, tema yang diambil menarik dan sesuai dengan apa yang terjadi di dunia global saat ini,” terangnya dalam keterangan pers, Kamis (27/5/2021).
Mengingat sistem lomba ini adalah debat terbuka, maka Nain tidak harus tergabung dalam satu tim yang berisi dari sesama instansi. Syarat lainnya peserta haruslah putra dan putri daerah dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Adapun ia membentuk kelompok bersama teman-temannya yang berasal dari Unair dan UM. “Kebetulan mereka adalah kawan-kawan saya satu komunitas debat. Kami tergabung dalam komunitas yang sama yakni Mbojo Debating Society,” lanjut Nain.
Ditanya ihwal kendala, ia mengaku bahwa tidak halangan yang berarti. Namun ia mengatakan bahwa beberapa kali jaringan sedikit mengganggu saat ia bertanding mengingat lomba dilangsungkan secara daring. Selain itu ia juga sudah mempersiapkan segala hal dengan cukup matang. Melakukan serangkaian latihan berkelompok secara rutin. Apalagi ia mengaku bahwa sudah mengikuti berbagai perlombaan sebelumnya sehingga membuatnya memiliki berbagai pengalaman.
“Apalagi di UMM, banyak sekali kegiatan internasional yang bisa saya ikuti. Ada juga UKM dan LSO yang memberikan berbagai kesempatan dalam berlatih. Hal itu tentu membuat kemampuan bahasa inggris saya meningkat dengan baik,” terangnya lebih lanjut.
Terakhir, mahasiswa yang hobi jalan-jalan tersebut berharap agar kemampuan berdebatnya semakin terasah seiring berjalannya waktu. Ia juga ingin agar dirinya bisa menjadi contoh bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi. “Alhamdulillah, semoga di kompetisi lainnya bisa mengharumkan nama UMM kembali,” pungkasnya.
(mpw)
tulis komentar anda