Jokowi: Jangan Hanya Belajar di Kampus Saja Tapi Juga di Masyarakat
Selasa, 15 Juni 2021 - 15:22 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan ada satu pola pikir yang harus dimiliki untuk mewujudkan SDM yang unggul yakni bahwa tidak semua hal terpusat di kampus saja. Dia mengatakan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru ada dimana-mana, bukan hanya di kampus saja.
“Bukan hanya di kampus saja, tetapi juga di industri. Kearifan itu bukan hanya ada di kampus, tetapi juga ada di masyarakat. Jadi jangan hanya belajar di kampus, kita juga bisa terjadi di masyarakat,” katanya dalam festival kampus merdeka , Selasa (15/6/2021).
Maka dari itu dia menilai bahwa mahasiswa harus diberi kesempatan untuk belajar kepada siapa saja.Sehingga dalam hal ini belajar bukan hanya kepada dosen.
“Belajar dimana saja, bukan hanya di kampus. Tetapi juga bisa di masyarakat, bisa di industri dan di tempat-tempat lain,” ungkapnya.
Jokowi juga menyebut bahwa bahan ajar bagi mahasiswa itu bukan hanya di buku tapi juga praktik di lapangan. Lalu dia juga menilai karya mahasiswa itu bukan hanya karya akademik saja.
“Tetapi juga karya- karya berupa teknologi yang solutif bagi masyarakat, karya kewirausahaan sosial yang memecahkan masalah-masalah sosial,” ujarnya.
Dia menyebut untuk memiliki pola pikir itu pelaksanaannya memerlukan dukungan dari semuanya pihal. Misalnya saja kampus harus memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar kepada siapa saja, tentang apa saja.
“Bukan hanya di kampus saja, tetapi juga di industri. Kearifan itu bukan hanya ada di kampus, tetapi juga ada di masyarakat. Jadi jangan hanya belajar di kampus, kita juga bisa terjadi di masyarakat,” katanya dalam festival kampus merdeka , Selasa (15/6/2021).
Maka dari itu dia menilai bahwa mahasiswa harus diberi kesempatan untuk belajar kepada siapa saja.Sehingga dalam hal ini belajar bukan hanya kepada dosen.
“Belajar dimana saja, bukan hanya di kampus. Tetapi juga bisa di masyarakat, bisa di industri dan di tempat-tempat lain,” ungkapnya.
Jokowi juga menyebut bahwa bahan ajar bagi mahasiswa itu bukan hanya di buku tapi juga praktik di lapangan. Lalu dia juga menilai karya mahasiswa itu bukan hanya karya akademik saja.
“Tetapi juga karya- karya berupa teknologi yang solutif bagi masyarakat, karya kewirausahaan sosial yang memecahkan masalah-masalah sosial,” ujarnya.
Dia menyebut untuk memiliki pola pikir itu pelaksanaannya memerlukan dukungan dari semuanya pihal. Misalnya saja kampus harus memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar kepada siapa saja, tentang apa saja.
tulis komentar anda