Pakar Unpad: Waspadai Titik Lengah Penularan Covid-19, Ini Titik-titiknya
Jum'at, 16 Juli 2021 - 22:10 WIB
Selain itu, pastikan ruangan kerja memiliki ventilasi yang baik, sehingga proses sirkulasi udara berjalan lancar guna menghindarkan aerosol yang mengandung virus terlalu lama melayang di dalam ruangan.
Yulia juga mengingatkan pegawai untuk tidak melakukan makan bersama. “Kalau makan bersama, sudah tidak usah ditanya lagi potensi penularannya,” sambung Yulia.
Varian Covid-19 Delta saat ini dinilai lebih mudah menular dibandingkan dengan varian virus sebelumnya. Tidak hanya menular lewat droplet, tetapi juga bisa menular lewat aerosol yang notabene memiliki ukuran jauh lebih kecil dari droplet.
Yulia menjelaskan, aerosol yang lebih kecil akan lebih lama melayang-layang di udara. Kondisi ini menjadi lebih parah apabila aerosol berada di ruangan tertutup. Proses melayang di udara dalam ruang tertutup akan menjadi lebih lama.
Tidak hanya di kantor, titik lengah penularan Covid-19 yang masif juga bisa terjadi di lingkungan keluarga. Apalagi saat ini, keluarga kerap menjadi klaster baru penularan Covid-19.
Anggota keluarga yang akan memasuki rumah sehabis bepergian wajib menerapkan protokol masuk rumah. “Siapa saja anggota keluarga yang keluar rumah, anggaplah bahwa diri kita membawa virus dari luar rumah,” kata Yulia.
Lebih lanjut Yulia menjelaskan, beberapa protokol memasuki rumah adalah melepaskan semua yang sudah dikenakan dari luar untuk sebisa mungkin tidak memasuki rumah. Kalaupun terpaksa harus disimpan di dalam, usahakan untuk menyimpan di area yang tidak terlalu banyak lalu lalang orang rumah.
Seluruh aksesoris yang dibawa, seperti kunci, ponsel, dompel, tas, hingga perhiasan wajib dilakukan disinfeksi. Ini disebabkan, aksesoris tersebut berpotensi membawa kuman.
Karena itu, Yulia mendorong agar seseorang tidak terlalu banyak mengenakan aksesoris saat keluar rumah. Hal ini bertujuan agar proses disinfeksi saat memasuki rumah lebih sederhana dilakukan.
Pakaian juga wajib dilepas. Yulia menyarankan untuk langsung menyimpan pakaian ke dalam ember yang berisi air sabun. JIka memungkinkan cuci sesegera mungkin.
Yulia juga mengingatkan pegawai untuk tidak melakukan makan bersama. “Kalau makan bersama, sudah tidak usah ditanya lagi potensi penularannya,” sambung Yulia.
Varian Covid-19 Delta saat ini dinilai lebih mudah menular dibandingkan dengan varian virus sebelumnya. Tidak hanya menular lewat droplet, tetapi juga bisa menular lewat aerosol yang notabene memiliki ukuran jauh lebih kecil dari droplet.
Yulia menjelaskan, aerosol yang lebih kecil akan lebih lama melayang-layang di udara. Kondisi ini menjadi lebih parah apabila aerosol berada di ruangan tertutup. Proses melayang di udara dalam ruang tertutup akan menjadi lebih lama.
Tidak hanya di kantor, titik lengah penularan Covid-19 yang masif juga bisa terjadi di lingkungan keluarga. Apalagi saat ini, keluarga kerap menjadi klaster baru penularan Covid-19.
Anggota keluarga yang akan memasuki rumah sehabis bepergian wajib menerapkan protokol masuk rumah. “Siapa saja anggota keluarga yang keluar rumah, anggaplah bahwa diri kita membawa virus dari luar rumah,” kata Yulia.
Lebih lanjut Yulia menjelaskan, beberapa protokol memasuki rumah adalah melepaskan semua yang sudah dikenakan dari luar untuk sebisa mungkin tidak memasuki rumah. Kalaupun terpaksa harus disimpan di dalam, usahakan untuk menyimpan di area yang tidak terlalu banyak lalu lalang orang rumah.
Seluruh aksesoris yang dibawa, seperti kunci, ponsel, dompel, tas, hingga perhiasan wajib dilakukan disinfeksi. Ini disebabkan, aksesoris tersebut berpotensi membawa kuman.
Karena itu, Yulia mendorong agar seseorang tidak terlalu banyak mengenakan aksesoris saat keluar rumah. Hal ini bertujuan agar proses disinfeksi saat memasuki rumah lebih sederhana dilakukan.
Pakaian juga wajib dilepas. Yulia menyarankan untuk langsung menyimpan pakaian ke dalam ember yang berisi air sabun. JIka memungkinkan cuci sesegera mungkin.
tulis komentar anda