Kemenag Kembali Berikan Beasiswa kepada 330 Putra-Putri Papua
Kamis, 09 September 2021 - 10:49 WIB
Kepada para mahasiswa Papua dan Papua Barat, Wamenag berpesan untuk tidak berpangku tangan dan ikut berpartisipasi aktif dalam mewujudkan perubahan bangsa. Sebagai agen perubahan, mahasiswa dituntut memanfatakan kesempatan beasiswa ini sebagai jalan untuk membangun dan berkarya.
“Jadilah mahasiswa Kristen yang kreatif, inovatif, produktif, dan berkarakter. Mahasiswa yang mampu menghasilkan karya kreatif, berpikir inovatif, mampu menghasilkan solusi, dan memiliki jati diri, berakhlak mulia, dan memiliki moral. Mahasiswa yang kehidupan kesehariannya penuh dengan kejujuran, integritas, penuh respek, sayang, kerja keras, dan keharuan serta setia dalam pengamalan nilai-nilai agama,” pesan Wamenag.
Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury melaporkan bahwa program ini sudah berjalan dua tahun. Pada periode pertama, yaitu Tahun Akademik 2020/2021, beasiswa diberikan kepada 253 mahasiswa. Mereka kuliah di IAKN Tarutung (10 Orang), IAKN Palangkaraya (33 Orang), IAKN Manado (65 Orang), IAKN Toraja (18 Orang), IAKN Kupang (40 Orang) IAKN Ambon (30 Orang), dan STAKPN Sentani (57 Orang).
Tahun ini, beasiswa diberikan kepada 280 orang. Mereka kuliah di IAKN Tarutung (20 Orang), IAKN Palangkaraya (25 Orang), IAKN Manado (55 Orang), IAKN Toraja (40 Orang), IAKN Kupang (60 Orang), IAKN Ambon (30 Orang), dan pada Perguruan Tinggi Umum (50 orang).
Adapun 50 mahasiswa yang mendapat beasiswa di Perguruan Tinggi Umun (PTU), mereka kuliah di Universitas Cenderawasih (19 Orang), Universitas Kristen Indonesia Jakarta (4), Universitas Advent Bandung (4), Universitas Maranatha Bandung (2), Universitas Pelita Harapan Karawaci Tangerang (2), Universitas Duta Wacana Yogyakarta (3), Universitas Satya Wacana Salatiga (10), Universitas Petra Surabaya (3), dan Universitas Kristen Indonesia Ambon (3).
“Terimakasih kepada Kementerian Agama dan Lembaga terkait yang telah banyak membantu masyarakat Papua, khususnya pada peningkatan bidang Pendidikan,” tutup Thomas Pentury.
“Jadilah mahasiswa Kristen yang kreatif, inovatif, produktif, dan berkarakter. Mahasiswa yang mampu menghasilkan karya kreatif, berpikir inovatif, mampu menghasilkan solusi, dan memiliki jati diri, berakhlak mulia, dan memiliki moral. Mahasiswa yang kehidupan kesehariannya penuh dengan kejujuran, integritas, penuh respek, sayang, kerja keras, dan keharuan serta setia dalam pengamalan nilai-nilai agama,” pesan Wamenag.
Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury melaporkan bahwa program ini sudah berjalan dua tahun. Pada periode pertama, yaitu Tahun Akademik 2020/2021, beasiswa diberikan kepada 253 mahasiswa. Mereka kuliah di IAKN Tarutung (10 Orang), IAKN Palangkaraya (33 Orang), IAKN Manado (65 Orang), IAKN Toraja (18 Orang), IAKN Kupang (40 Orang) IAKN Ambon (30 Orang), dan STAKPN Sentani (57 Orang).
Tahun ini, beasiswa diberikan kepada 280 orang. Mereka kuliah di IAKN Tarutung (20 Orang), IAKN Palangkaraya (25 Orang), IAKN Manado (55 Orang), IAKN Toraja (40 Orang), IAKN Kupang (60 Orang), IAKN Ambon (30 Orang), dan pada Perguruan Tinggi Umum (50 orang).
Adapun 50 mahasiswa yang mendapat beasiswa di Perguruan Tinggi Umun (PTU), mereka kuliah di Universitas Cenderawasih (19 Orang), Universitas Kristen Indonesia Jakarta (4), Universitas Advent Bandung (4), Universitas Maranatha Bandung (2), Universitas Pelita Harapan Karawaci Tangerang (2), Universitas Duta Wacana Yogyakarta (3), Universitas Satya Wacana Salatiga (10), Universitas Petra Surabaya (3), dan Universitas Kristen Indonesia Ambon (3).
“Terimakasih kepada Kementerian Agama dan Lembaga terkait yang telah banyak membantu masyarakat Papua, khususnya pada peningkatan bidang Pendidikan,” tutup Thomas Pentury.
(mpw)
tulis komentar anda