Tumbuhkan Harapan bagi Anak Putus Sekolah, Mendikbudristek Luncurkan Program Ayo Kursus
Rabu, 22 September 2021 - 11:01 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Mendikbudristek ) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan program Ayo Kursus. Nadiem berharap program ini bisa memberi kesempatan kepada anak putus sekolah untuk bisa kembali mendapat pendidikan.
Mendikbudristek mengatakan, tidak sedikit dari anak Indonesia yang harus putus sekolah karena keluarganya terdampak oleh pandemi. Peserta didik perempuan, katanya, lebih rentan dengan ancaman putus sekolah.
"Hal ini merupakan tantangan terbesar yang harus kita temukan solusinya," kata Mendikbudristek pada peluncuran program Ayo Kursus secara daring, Rabu (22/9/2021).
Nadiem menjelaskan, seiring dengan membaiknya kondisi bangsa di tengah pandemi, dia mendorong adanya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang memprioritaskan kesehatan dan keselamatan warga sekolah agar anak bisa kembali ke sekolah.
Selain itu, jelas mantan petinggi Gojek ini, anak usia sekolah dan juga yang putus sekolah harus diberi kesempatan kembali mendapatkan pendidikan. Menurutnya, salah satu caranya melalui program-program kursus dan juga pelatihan.
"Program Ayo Kursus yang diluncurkan hari ini merupakan upaya kami menumbuhkan kembali harapan anak-anak putus sekolah dan melanjutkan gerakan mewujudkan Merdeka Belajar," ungkapnya.
Nadiem menuturkan, program Ayo Kursus diintegrasikan dengan program Pendidikan Kecakapan Kerja dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha yang dikembangkan Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek.
"Ini adalah bukti bahwa pendidikan vokasi adalah salah satu solusi terbaik yang kita miliki untuk memulihkan Indonesia. Dan sejalan dengan semangat gotong royong Merdeka Belajar," pungkasnya.
Mendikbudristek mengatakan, tidak sedikit dari anak Indonesia yang harus putus sekolah karena keluarganya terdampak oleh pandemi. Peserta didik perempuan, katanya, lebih rentan dengan ancaman putus sekolah.
"Hal ini merupakan tantangan terbesar yang harus kita temukan solusinya," kata Mendikbudristek pada peluncuran program Ayo Kursus secara daring, Rabu (22/9/2021).
Nadiem menjelaskan, seiring dengan membaiknya kondisi bangsa di tengah pandemi, dia mendorong adanya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang memprioritaskan kesehatan dan keselamatan warga sekolah agar anak bisa kembali ke sekolah.
Selain itu, jelas mantan petinggi Gojek ini, anak usia sekolah dan juga yang putus sekolah harus diberi kesempatan kembali mendapatkan pendidikan. Menurutnya, salah satu caranya melalui program-program kursus dan juga pelatihan.
"Program Ayo Kursus yang diluncurkan hari ini merupakan upaya kami menumbuhkan kembali harapan anak-anak putus sekolah dan melanjutkan gerakan mewujudkan Merdeka Belajar," ungkapnya.
Nadiem menuturkan, program Ayo Kursus diintegrasikan dengan program Pendidikan Kecakapan Kerja dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha yang dikembangkan Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek.
"Ini adalah bukti bahwa pendidikan vokasi adalah salah satu solusi terbaik yang kita miliki untuk memulihkan Indonesia. Dan sejalan dengan semangat gotong royong Merdeka Belajar," pungkasnya.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda