Ingat Saat Kuliah, Ketua DPR Wejang Ratusan Mahasiswa Magang di Senayan
Rabu, 29 September 2021 - 01:33 WIB
Puan berharap, berbagai pengetahuan dan keahlian yang didapat mahasiswa selama magang di DPR akan menjadi bekal berharga di masa depan.
Proses magang ini bukan hanya sekadar mengejar jumlah SKS, tetapi bagian dari proses perjalanan agar mahasiswa menjadi manusia yang merdeka dalam berpikir serta berimbang antara pengetahuan teori dengan aplikasi di dunia nyata.
“Dan saya sarankan kalian nikmati yang namanya proses ini, nikmati masa-masa kalian belajar, baik di kampus maupun selama magang karena masa muda adalah masa yang tidak bisa tergantikan,” sebut Puan.
Dia berharap program Kampus Merdeka Kemendikbudristek bisa menjadikan mahasiswa semakin bertumbuh menjadi sumber daya manusia (SDM) unggul. Sebab masa depan bangsa ada di tangan mahasiswa sebagai generasi penerus.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Paristiyanti Nurwardani mengungkapkan, program magang mahasiswa itu bertujuan untuk menyinergikan perguruan tinggi dengan industri dan kehidupan nyata.
Dalam praktiknya, aktivitas Kampus Merdeka telah berhasil membantu untuk menghilangkan sekat antara perguruan tinggi dan industri.
Dalam program Kampus Merdeka, kata dia, ada satu program yang paling diminati. Yakni, MSIB. Lebih dari 70 persen mahasiswa dari 1 juta pendaftar memilih untuk mengikuti program magang tersebut. ”DPR menjadi salah satu mitra favorit yang dipilih mahasiswa,” ujarnya.
Setidaknya, ada sekitar 7 ribu mahasiswa yang mendaftar untuk bisa magang di Senayan. Namun, hanya 150 orang yang diterima.
Paris berharap program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dapat membantu menciptakan SDM yang berkualitas. Dia yakin para mahasiswa akan dididik dan mendapat pengalaman yang istimewa selama satu semester magang.
Proses magang ini bukan hanya sekadar mengejar jumlah SKS, tetapi bagian dari proses perjalanan agar mahasiswa menjadi manusia yang merdeka dalam berpikir serta berimbang antara pengetahuan teori dengan aplikasi di dunia nyata.
“Dan saya sarankan kalian nikmati yang namanya proses ini, nikmati masa-masa kalian belajar, baik di kampus maupun selama magang karena masa muda adalah masa yang tidak bisa tergantikan,” sebut Puan.
Dia berharap program Kampus Merdeka Kemendikbudristek bisa menjadikan mahasiswa semakin bertumbuh menjadi sumber daya manusia (SDM) unggul. Sebab masa depan bangsa ada di tangan mahasiswa sebagai generasi penerus.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Paristiyanti Nurwardani mengungkapkan, program magang mahasiswa itu bertujuan untuk menyinergikan perguruan tinggi dengan industri dan kehidupan nyata.
Dalam praktiknya, aktivitas Kampus Merdeka telah berhasil membantu untuk menghilangkan sekat antara perguruan tinggi dan industri.
Dalam program Kampus Merdeka, kata dia, ada satu program yang paling diminati. Yakni, MSIB. Lebih dari 70 persen mahasiswa dari 1 juta pendaftar memilih untuk mengikuti program magang tersebut. ”DPR menjadi salah satu mitra favorit yang dipilih mahasiswa,” ujarnya.
Setidaknya, ada sekitar 7 ribu mahasiswa yang mendaftar untuk bisa magang di Senayan. Namun, hanya 150 orang yang diterima.
Paris berharap program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dapat membantu menciptakan SDM yang berkualitas. Dia yakin para mahasiswa akan dididik dan mendapat pengalaman yang istimewa selama satu semester magang.
(mpw)
tulis komentar anda