Ini Cara Menanamkan Kecintaan Generasi Muda pada Pendidikan Sejarah Indonesia
Selasa, 12 Oktober 2021 - 05:05 WIB
Pernyataan Puan Maharani memang sudah terkenal bahwa generasi muda tidak boleh melupakan jasmerah atau melupakan sejarah. Masyarakat Indonesia sepakat dengan semboyan tersebut. Negara dan bangsa ini didirikan di masa lalu, sehingga mengetahui masa lalu dalam kontek berbangsa dan bernegara menjadi sangat penting.
Dengan cara itu, lanjut Arif, generasi muda bisa mengetahui kembali apa latar belakang pendirian negara Indonesia. Lalu visi dari pendirian negara, tujuan dari pendirian negara, dan perjuangan dari para pendiri bangsa. “Karena memang, negara kita didirikan melalui perjuangan, dan itu sangat mahal sekali perjuangan yang dilakukan para pahlawan kita,” terangnya.
Pada saat bersamaan, keberadaan pancasila memang sudah mengalami ketercerabutan sejarah atau historis. Hal itu terjadi sejak Orde Baru (Orba) di mana Orba melakukan dehistorisasi terhadap pancasila. Misalnya dengan cara menghapuskan peran Soekarno sebagai penggali Pancasila dan pengabaian dari peran perumus pancasila yang lain seperti Bung Hatta dan panitia lima.
“Jadi memang sejak Orba itu, pancasila dikenalkan tanpa didasarkan pada pemikiran para perumus Pancasila dan pemikiran penggali Pancasila. Sehingga, kita berpancasila tapi tidak berakar dan tidak hanya soal pancasila,” jelasnya.
Dengan cara itu, lanjut Arif, generasi muda bisa mengetahui kembali apa latar belakang pendirian negara Indonesia. Lalu visi dari pendirian negara, tujuan dari pendirian negara, dan perjuangan dari para pendiri bangsa. “Karena memang, negara kita didirikan melalui perjuangan, dan itu sangat mahal sekali perjuangan yang dilakukan para pahlawan kita,” terangnya.
Pada saat bersamaan, keberadaan pancasila memang sudah mengalami ketercerabutan sejarah atau historis. Hal itu terjadi sejak Orde Baru (Orba) di mana Orba melakukan dehistorisasi terhadap pancasila. Misalnya dengan cara menghapuskan peran Soekarno sebagai penggali Pancasila dan pengabaian dari peran perumus pancasila yang lain seperti Bung Hatta dan panitia lima.
“Jadi memang sejak Orba itu, pancasila dikenalkan tanpa didasarkan pada pemikiran para perumus Pancasila dan pemikiran penggali Pancasila. Sehingga, kita berpancasila tapi tidak berakar dan tidak hanya soal pancasila,” jelasnya.
(mpw)
tulis komentar anda