Dosen UNS Buat Helmet CPAP Berbasis IoT untuk Pasien Covid-19, Ini Penampakannya
Minggu, 24 Oktober 2021 - 14:24 WIB
Dapat digunakan berkali-kali dengan mensterilkan komponen helmet CPAP kecuali pada tabung dan perekat leher pasien yang harus diganti pada saat akan digunakan kembali. Inovasi dari Helmet CPAP Berbasis IoT ini yaitu dapat memantau kadar oksigen pada antarmuka helmet CPAP dan saturasi oksigen yang terintegrasi dengan IoT.
“Cara kerja dari Helmet CPAP Berbasis IoT yaitu Prototipe ini dilengkapi dengan komponen elektronik yang meliputi sensor oksigen Envitec OOM202, sensor oximeter max30102 modul bluetooth HC-05 serta arduino mega pro 2560 yang terintegrasi dengan sistem IoT,” katanya.
Kemudian untuk cara kerja sistem ini yaitu sensor oksigen akan mendeteksi kadar oksigen yang berada dalam helmet CPAP. Sedangkan sensor oximeter mendeteksi saturasi oksigen saat jari pasien didekatkan sinar infra merah pada sensor.
Data hasil pembacaan sensor akan diproses oleh arduino yang selanjutnya akan dikirim menuju smartphone menggunakan mode bluetooth dengan modul bluetooth HC-05. Data hasil yang telah dikirim ke smartphone akan dipantau pengguna.
Ubaidillah menambahkan untuk fitur aplikasi helmet CPAP yang pertama yaitu aplikasi ini dapat digunakan oleh siapapun. Lalu fitur aplikasi yang kedua yaitu sudah berbasis IOT yang artinya helmet CPAP dapat diakses menggunakan smartphone sehingga akan memudahkan kita dalam proses pengecekan. Dan fitur aplikasi yang terakhir yaitu pengguna dapat memantau kadar oksigen dari pasien secara real time.
“Cara kerja dari Helmet CPAP Berbasis IoT yaitu Prototipe ini dilengkapi dengan komponen elektronik yang meliputi sensor oksigen Envitec OOM202, sensor oximeter max30102 modul bluetooth HC-05 serta arduino mega pro 2560 yang terintegrasi dengan sistem IoT,” katanya.
Kemudian untuk cara kerja sistem ini yaitu sensor oksigen akan mendeteksi kadar oksigen yang berada dalam helmet CPAP. Sedangkan sensor oximeter mendeteksi saturasi oksigen saat jari pasien didekatkan sinar infra merah pada sensor.
Data hasil pembacaan sensor akan diproses oleh arduino yang selanjutnya akan dikirim menuju smartphone menggunakan mode bluetooth dengan modul bluetooth HC-05. Data hasil yang telah dikirim ke smartphone akan dipantau pengguna.
Ubaidillah menambahkan untuk fitur aplikasi helmet CPAP yang pertama yaitu aplikasi ini dapat digunakan oleh siapapun. Lalu fitur aplikasi yang kedua yaitu sudah berbasis IOT yang artinya helmet CPAP dapat diakses menggunakan smartphone sehingga akan memudahkan kita dalam proses pengecekan. Dan fitur aplikasi yang terakhir yaitu pengguna dapat memantau kadar oksigen dari pasien secara real time.
(mpw)
tulis komentar anda