Ultah 1 November, Mahasiswi Kembar FK Unusa Ini Diwisuda Bersama-sama
Senin, 01 November 2021 - 14:32 WIB
JAKARTA - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya ( Unusa ) kembali menggelar acara wisuda periode Oktober 2021, Sabtu (30/10) siang. Acara digelar secara hybrid. Ada 600 mahasiswa dari 5 fakultas yang diwisuda.
Dari 600 wisudawan itu ada cerita unik dan menarik, tercatat ada dua wisudawati kembar asal Fakultas Kedokteran (FK). Mereka adalah Vera Saskia Prima Salsabila dan Vena Saskia Prima Saffanah, mahasiswa Pendidikan Dokter angkatan 2017.
Vera dan Vena merupakan saudara kembar yang berhasil menyelesaikan studi sarjana secara bersama-sama. Mereka memang berniat untuk bisa lulus dan diwisuda bersamaan, agar kedua orang tuanya bangga.
“Dulu, kami (Vera dan Vena-Red) memang berkeinginan agar bisa bersama dalam satu progran studi, mungkin inilah yang dinamakan ikatan saudara atau ikatan batin. saat di bangku TK, SD, dan SMA, sekolah kami sama, hanya SMP yang berbeda lokasi. Selain itu, kami juga memiliki ketertarikan pada bidang ilmu yang sama,” cerita Vena.
Lebih lanjut, Vera mengatakan, dia dan adiknya (Vena, Red) lebih memilih prodi S1 Pendidikan Dokter karena mereka ingin mempelajari terkait anatomi tubuh manusia serta penyakit yang ada di dalamnya, sehingga nantinya dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan keluarga. Sedangkan, alasan Vena memilih prodi S1 Pendidikan Dokter karena dia ingin melengkapi, pengingat, penyemangat, dan menjadi satu kesatuan apa yang telah dipelajari Vera.
“Kami merasa sangat bersyukur telah melalui berbagai hal hingga berhasil pada tahap ini bersama-sama, mengingat bagaimana perjuangan kami dalam mengerjakan skripsi dan perjuangan untuk lulus,” tambah perempuan kelahiran 01 November 1998 ini.
Karena Vera dan Vena kembar, mereka sering keliru dipanggil dosen, Vera bercerita, dirinya pernah dimarahi dosen, lantaran dirinya dikira Vena yang sudah ke kamar mandi. Namun, saat dosen tersebut diberitahu teman-teman bahwa dia kembar, akhirnya dosen tersebut senyum sambil tersipu.
"Memiliki kembaran ada kekurangan dan keuntungan. Akan tetapi, banyak keuntungannya, salah satunya kami bisa saling mengingatkan terkait adanya tugas kuliah, membantu apabila tidak paham materinya, dan masih banyak lainnya," ungkap Vera.
Terakhir, Vera dan Vena berpesan kepada teman-teman mahasiswa khususnya yang sedang berjuang untuk lulus agar tetap bersemangat. Mereka juga mengingatkan agar selalu meminta pertolongan kepada Allah SWT agar setiap langkah dapat dimudahkan.
“Ingat, kalian tidak sendiri dalam berjuang karena ada Allah, keluarga dan teman-teman yang selalu mendukung. Semoga apa yang kita upayakan dapat dimudahkan dan diberi keberkahan oleh Allah. Bagi yang memiliki saudara kembar, itu adalah keuntungan dan keberkahan yang harus kita syukuri,” tutupnya.
Dari 600 wisudawan itu ada cerita unik dan menarik, tercatat ada dua wisudawati kembar asal Fakultas Kedokteran (FK). Mereka adalah Vera Saskia Prima Salsabila dan Vena Saskia Prima Saffanah, mahasiswa Pendidikan Dokter angkatan 2017.
Vera dan Vena merupakan saudara kembar yang berhasil menyelesaikan studi sarjana secara bersama-sama. Mereka memang berniat untuk bisa lulus dan diwisuda bersamaan, agar kedua orang tuanya bangga.
“Dulu, kami (Vera dan Vena-Red) memang berkeinginan agar bisa bersama dalam satu progran studi, mungkin inilah yang dinamakan ikatan saudara atau ikatan batin. saat di bangku TK, SD, dan SMA, sekolah kami sama, hanya SMP yang berbeda lokasi. Selain itu, kami juga memiliki ketertarikan pada bidang ilmu yang sama,” cerita Vena.
Lebih lanjut, Vera mengatakan, dia dan adiknya (Vena, Red) lebih memilih prodi S1 Pendidikan Dokter karena mereka ingin mempelajari terkait anatomi tubuh manusia serta penyakit yang ada di dalamnya, sehingga nantinya dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan keluarga. Sedangkan, alasan Vena memilih prodi S1 Pendidikan Dokter karena dia ingin melengkapi, pengingat, penyemangat, dan menjadi satu kesatuan apa yang telah dipelajari Vera.
“Kami merasa sangat bersyukur telah melalui berbagai hal hingga berhasil pada tahap ini bersama-sama, mengingat bagaimana perjuangan kami dalam mengerjakan skripsi dan perjuangan untuk lulus,” tambah perempuan kelahiran 01 November 1998 ini.
Karena Vera dan Vena kembar, mereka sering keliru dipanggil dosen, Vera bercerita, dirinya pernah dimarahi dosen, lantaran dirinya dikira Vena yang sudah ke kamar mandi. Namun, saat dosen tersebut diberitahu teman-teman bahwa dia kembar, akhirnya dosen tersebut senyum sambil tersipu.
"Memiliki kembaran ada kekurangan dan keuntungan. Akan tetapi, banyak keuntungannya, salah satunya kami bisa saling mengingatkan terkait adanya tugas kuliah, membantu apabila tidak paham materinya, dan masih banyak lainnya," ungkap Vera.
Terakhir, Vera dan Vena berpesan kepada teman-teman mahasiswa khususnya yang sedang berjuang untuk lulus agar tetap bersemangat. Mereka juga mengingatkan agar selalu meminta pertolongan kepada Allah SWT agar setiap langkah dapat dimudahkan.
“Ingat, kalian tidak sendiri dalam berjuang karena ada Allah, keluarga dan teman-teman yang selalu mendukung. Semoga apa yang kita upayakan dapat dimudahkan dan diberi keberkahan oleh Allah. Bagi yang memiliki saudara kembar, itu adalah keuntungan dan keberkahan yang harus kita syukuri,” tutupnya.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda