Bappenas Dorong Pencegahan Obesitas untuk Hindari Gangguan Hipertensi dan Diabetes

Jum'at, 12 November 2021 - 19:43 WIB
Selanjutnya, kolaborasi lintas sektor serta perlu adanya peer group pada lingkungan remaja dalam upaya edukasi dan komunikasi risiko terkait pencegahan dan risiko obesitas. "Poin penting yang juga dihasilkan dari seminar ini adalah perlunya dibuat program kerja yang tertata dan berkelanjutan dalam rangka pencengahan obesitas," terangnya.

Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Elvieda Sariwati mengatakan, Obesitas menjadi salah satu persoalan kesehatan yang dihadapi masyarakat saat ini. "Kebiasaan menyantap makanan dan minuman olahan menjadi salah satu penyebab obesitas. Karena di dalamnya terkandung banyak gula, garam dan lemak berlebih," jelasnya.

Saat ini, lanjut dia, angka obesitas di Indonesia untuk kategori orang dewasa maupun anak-anak cukup tinggi. Sekitar satu dari tiga orang dewasa mempunya obesitas. Dari angka tersebut, sekitar 35,4 persen populasi orang dewasa atau setara dengan 68 juta jiwa mengalami obesitas.

Selain itu, angka obesitas di kategori anak-anak (usia 5-12 tahun) juga tidak kalah tinggi. Elvieda mengatakan sekitar satu dari lima anak-anak mempunyai kelebihan berat badan atau obesitas. Angka tersebut setara dengan 20 persen populasi anak-anak di Indonesia. Menurut Elvieda, obesitas harus ditangani. Sebab menjadi faktor pemicu munculnya penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes.

Ada sejumlah strategis dalam menangani masalah obesitas. Di antaranya adalah melalui edukasi dan penyuluhan. Kemudian juga identifikasi atau deteksi dini. Caranya dengan mengukur indeks massa tubuh dan lingkar perut. Kemudian bagi orang obesitas yang sudah muncul keluhan penyakit, maka harus segera ditangani.

"Tantangan (penanganan obesitas, Red) masih ada saja. Di antaranya adalah rendahnya kesadaran masyarakat. Kemudian cakupan upaya deteksi dini yang masih rendah. Selain itu transisi teknologi menurutnya juga memicu obesitas,ā€¯pungkasnya.
(mpw)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More