ITB akan Intensifkan Kuliah Luring di Semester Depan
Senin, 15 November 2021 - 14:09 WIB
Kegiatan ini, menurut Prof. Jaka dilakukan untuk mengembalikan proses pengembangan keterampilan mahasiswa dengan berbagai peralatan yang sangat penting dalam menunjang pemahaman bahan kuliah dan bekal dalam karier ke depan.
Selain kegiatan yang bersifat pembelajaran berbasis pengalaman yang dilakukan sepenuhnya secara luring, proses ujian dan sidang juga dilaksanakan secara penuh di dalam kampus.
“Metode evaluasi secara luring diprioritaskan untuk kembali berjalan di kampus, untuk lebih efektif meningkatkan standar penilaian hasil belajar dan kualitas pembelajaran,” jelasnya.
Sementara itu, untuk kegiatan perkuliahan di kelas diselenggarakan secara hybrid, yaitu dengan mekanisme sebagian mahasiswa akan berkuliah di dalam kelas dan sebagian melakukan kuliah daring secara bersamaan.
“Program studi akan diminta untuk memilih dan menetapkan minimal tiga mata kuliah untuk setiap angkatan,” ujar Prof. Jaka.
Mahasiswa akan melakukan kuliah luring secara bergiliran dengan kapasitas ruangan maksimum 50 % dari kapasitas normal. Seluruh fasilitas kelas, lanjut Prof. Jaka, akan dilengkapi dengan peralatan penunjang kuliah hybrid agar dapat menghadirkan suasana perkuliahan juga kepada mahasiswa yang melakukan perkuliahan secara daring.
Prof. Jaka mengundang seluruh mahasiswa ITB, pada semester depan sudah berada di sekitar kampus, baik di kampus Ganesha, Jatinangor maupun Cirebon. “Jadwal Anda semua untuk masuk ke kampus akan diatur, disesuaikan dengan kapasitas dari setiap kampus kita,” kata Prof. Jaka.
Sebagai penutup, Prof. Jaka kembali menekankan agar prosedur kesehatan tetap menjadi prioritas seluruh proses perkuliahan.
“Seluruh mahasiswa ITB tetap menjadi duta prokes, kita saling menjaga, saling peduli, sehingga bisa meningkatkan atmosfer akademik di tengah-tengah kondisi yang bisa berubah sewaktu-waktu,” pungkasnya.
Lihat Juga: ITB Sampaikan Duka Cita Atas Tewasnya Mahasiswa Fakultas Teknik Loncat dari Lantai 27 Apartemen
Selain kegiatan yang bersifat pembelajaran berbasis pengalaman yang dilakukan sepenuhnya secara luring, proses ujian dan sidang juga dilaksanakan secara penuh di dalam kampus.
“Metode evaluasi secara luring diprioritaskan untuk kembali berjalan di kampus, untuk lebih efektif meningkatkan standar penilaian hasil belajar dan kualitas pembelajaran,” jelasnya.
Sementara itu, untuk kegiatan perkuliahan di kelas diselenggarakan secara hybrid, yaitu dengan mekanisme sebagian mahasiswa akan berkuliah di dalam kelas dan sebagian melakukan kuliah daring secara bersamaan.
“Program studi akan diminta untuk memilih dan menetapkan minimal tiga mata kuliah untuk setiap angkatan,” ujar Prof. Jaka.
Mahasiswa akan melakukan kuliah luring secara bergiliran dengan kapasitas ruangan maksimum 50 % dari kapasitas normal. Seluruh fasilitas kelas, lanjut Prof. Jaka, akan dilengkapi dengan peralatan penunjang kuliah hybrid agar dapat menghadirkan suasana perkuliahan juga kepada mahasiswa yang melakukan perkuliahan secara daring.
Prof. Jaka mengundang seluruh mahasiswa ITB, pada semester depan sudah berada di sekitar kampus, baik di kampus Ganesha, Jatinangor maupun Cirebon. “Jadwal Anda semua untuk masuk ke kampus akan diatur, disesuaikan dengan kapasitas dari setiap kampus kita,” kata Prof. Jaka.
Sebagai penutup, Prof. Jaka kembali menekankan agar prosedur kesehatan tetap menjadi prioritas seluruh proses perkuliahan.
“Seluruh mahasiswa ITB tetap menjadi duta prokes, kita saling menjaga, saling peduli, sehingga bisa meningkatkan atmosfer akademik di tengah-tengah kondisi yang bisa berubah sewaktu-waktu,” pungkasnya.
Lihat Juga: ITB Sampaikan Duka Cita Atas Tewasnya Mahasiswa Fakultas Teknik Loncat dari Lantai 27 Apartemen
(mpw)
tulis komentar anda