FKIP UMM Kukuhkan 2.143 Guru Profesional, Ini Pesan Rektor
Kamis, 17 Maret 2022 - 19:48 WIB
Dirjen GTK Kemendikbudristek Dr. Iwan Syahril, Ph.D. mengapresiasi upaya-upaya konkret Kampus Putih. Utamanya dalam memfasilitasi dan memastikan calon pendidik Indonesia mendapatkan input keilmuan yang baik. “Semoga UMM dapat senantiasa menghadirkan pendidik masa depan dengan semangat dan daya juang dalam mejalani profesi mereka. Mari bersama-sama saling bahu membahu untuk memajukan pendidikan Indonesia,” ungkapnya.
Untuk bisa dinyatakan sebagai pendidik professional, mahasiswa PPG harus melalui perjuangan panjang. Dekan FKIP UMM, Dr. Trisakti Handayani, M.M mengatakan sebelum dinyatakan lulus, peserta PPG daljab dan prajab telah menempuh pendidikan terlebih dahulu. Mulai dari rentang waktu tiga bulan hingga satu tahun.
“Di sini, mahasiswa mengikuti lima tahapan pembelajaran, yakni pendalaman materi profesional dan pedagogik, analisis materi ajar, penyusunan perangkat pembelajaran, dan praktik pengalaman lapang di sekolah asal masing-masing. Kemudian baru bisa mengikuti beragam ujian,” ungkap Trisakti.
Pada akhirnya, Trisakti berharap para lulusan dapat mengimplementasikan ilmu yang telah diperolehnya dengan melaksanakan pembelajaran abad 21. Dapat menggunakanpembelajaran HOTs Higher Order Thinking Skills, Technological Pedagogical Content Knowledge dan Inquiry Based Activities. Dengan begitu, guru bisa mengintegrasikan kemampuan literasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta penguasaan teknologi.
Untuk bisa dinyatakan sebagai pendidik professional, mahasiswa PPG harus melalui perjuangan panjang. Dekan FKIP UMM, Dr. Trisakti Handayani, M.M mengatakan sebelum dinyatakan lulus, peserta PPG daljab dan prajab telah menempuh pendidikan terlebih dahulu. Mulai dari rentang waktu tiga bulan hingga satu tahun.
“Di sini, mahasiswa mengikuti lima tahapan pembelajaran, yakni pendalaman materi profesional dan pedagogik, analisis materi ajar, penyusunan perangkat pembelajaran, dan praktik pengalaman lapang di sekolah asal masing-masing. Kemudian baru bisa mengikuti beragam ujian,” ungkap Trisakti.
Pada akhirnya, Trisakti berharap para lulusan dapat mengimplementasikan ilmu yang telah diperolehnya dengan melaksanakan pembelajaran abad 21. Dapat menggunakanpembelajaran HOTs Higher Order Thinking Skills, Technological Pedagogical Content Knowledge dan Inquiry Based Activities. Dengan begitu, guru bisa mengintegrasikan kemampuan literasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta penguasaan teknologi.
(mpw)
tulis komentar anda