Kuatkan Kebudayaan Nasional, Kominfo dan Kemendikbudristek Gulirkan Gerakan Seniman Masuk Sekolah
Sabtu, 19 Maret 2022 - 16:12 WIB
Acara ini juga diharapkan dapat membantu dan memfasilitasi keterbatasan sekolah dalam menghadirkan guru seni budaya yang selama ini menjadi kendala di satuan pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA/SMK. Gerakan Seniman Masuk Sekolah tahun 2022 dilaksanakan dengan target 250 sekolah dengan melibatkan 250 seniman, serta 2.500 siswa/siswi.
Bambang Prijosusilo berpendapat bahwa budaya kita dengan nilai-nilai luhur harus dikuatkan dengan realita yang ada dan kejujuran diri kita sendiri di kehidupan sehari-hari. "Cintai dan junjung tinggi nilai kebudayaan dengan melaksanakannya di setiap kesempatan," katanya.
Program GSMS ini dilaksanakan agar para peserta didik dapat menyerap secara langsung ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimiliki seniman. Program ini dilaksanakan dalam rangka menanamkan kecintaan dan wawasan yang lebih luas tentang karya seni budaya sehingga dapat memperkuat karakter para peserta didik. Hasil kegiatan ekstrakurikuler dapat dipresentasikan dalam bentuk pameran/pementasan dengan melibatkan guru, tenaga pendidik, komite sekolah, masyarakat di sekitarnya untuk diapresiasi.
Pada acara tersebut Ike Rofiqoh Fazri menyampaikan bahwa semestinya kita mulai melaksanakan pembiasaan sederhana dari kecil, cintai budaya indonesia. Terbuka dengan budaya luar agar lebih kreatif dan inovatif. CM
Bambang Prijosusilo berpendapat bahwa budaya kita dengan nilai-nilai luhur harus dikuatkan dengan realita yang ada dan kejujuran diri kita sendiri di kehidupan sehari-hari. "Cintai dan junjung tinggi nilai kebudayaan dengan melaksanakannya di setiap kesempatan," katanya.
Program GSMS ini dilaksanakan agar para peserta didik dapat menyerap secara langsung ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimiliki seniman. Program ini dilaksanakan dalam rangka menanamkan kecintaan dan wawasan yang lebih luas tentang karya seni budaya sehingga dapat memperkuat karakter para peserta didik. Hasil kegiatan ekstrakurikuler dapat dipresentasikan dalam bentuk pameran/pementasan dengan melibatkan guru, tenaga pendidik, komite sekolah, masyarakat di sekitarnya untuk diapresiasi.
Pada acara tersebut Ike Rofiqoh Fazri menyampaikan bahwa semestinya kita mulai melaksanakan pembiasaan sederhana dari kecil, cintai budaya indonesia. Terbuka dengan budaya luar agar lebih kreatif dan inovatif. CM
(ars)
tulis komentar anda