Luncurkan Gen Aktif, BenihBaik-Kemendikbud Dukung Pelajar Jadi Generasi Sehat dan Kreatif
Jum'at, 01 April 2022 - 21:14 WIB
Di samping peran sekolah, keluarga khususnya orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung generasi muda Indonesia yang sehat, kreatif, dan berkarakter. Untuk itu, Ketua PKK DKI Jakarta, Fery Farhati Ganis, memberikan apresiasinya kepada program Gen Aktif.
“Mewakili komunitas PKK DKI Jakarta, kami melihat program Gen Aktif yang diinisiasi oleh BenihBaik sebagai program yang bermanfaat, bukan hanya bagi anak, namun juga orang tua. Kami mengajak para orang tua untuk turut menyukseskan program Gen Aktif di DKI Jakarta ini,” harapnya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta juga menyatakan kesiapannya melaksanakan program Gen Aktif, khususnya terkait program peningkatan kapasitas tenaga pendidik. Terkait dengan hal tersebut, Wakil Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta, Drs. Purwo Susilo menyampaikan,
“Guru dan tenaga pendidik sangat berpengaruh dalam pembangunan karakter dan kompetensi remaja Indonesia yang berprestasi. Mari kita fokus melaksanakan program positif untuk mendukung kreativitas dan kesehatan para siswa dan siswi. Untuk itu, kami mengimbau seluruh sekolah di DKI Jakarta untuk bersama-sama menjaga lingkungan kegiatan belajar mengajar agar bebas dari rokok lewat edukasi kepada seluruh perangkat sekolah dan anak didik kita,” kata dia.
Perwakilan manajemen PT HM Sampoerna Tbk., Arief Triastika, menyatakan dukungan pihaknya terhadap program Gen Aktif, yang salah satunya bertujuan untuk mencegah anak-anak di bawah usia 18 tahun merokok. “Kegiatan ini sejalan dengan komitmen perusahaan yang secara tegas menentang perokok anak. Lebih dari itu, kami selalu percaya bahwa diperlukan kerja sama semua pihak untuk mendukung pencegahan perokok anak yang efektif,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, program Gen Aktif telah dimulai sejak Februari hingga Maret di DKI Jakarta dan telah menjangkau sebanyak 400 siswa-siswi SMP, SMA dan sederajat, 120 guru, dan 280 orang tua dari 53 SMP dan 30 SMA.
“Puncak bonus demografi yang akan dihadapi oleh Indonesia perlu diimbangi dengan kualitas diri penduduk usia produktif yang baik, baik dari kesehatan fisik maupun mental. Dengan melibatkan tidak hanya para remaja, namun juga keluarga serta tenaga pendidik dan sekolah, program Gen Aktif berhadap dapat mendukung para remaja di DKI Jakarta semakin berprestasi, percaya diri, dan menjadi generasi muda andalan keluarga dan bangsa sekaligus diharapkan dapat menurunkan jumlah perokok usia remaja di Indonesia,” tutup Andy F. Noya.
“Mewakili komunitas PKK DKI Jakarta, kami melihat program Gen Aktif yang diinisiasi oleh BenihBaik sebagai program yang bermanfaat, bukan hanya bagi anak, namun juga orang tua. Kami mengajak para orang tua untuk turut menyukseskan program Gen Aktif di DKI Jakarta ini,” harapnya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta juga menyatakan kesiapannya melaksanakan program Gen Aktif, khususnya terkait program peningkatan kapasitas tenaga pendidik. Terkait dengan hal tersebut, Wakil Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta, Drs. Purwo Susilo menyampaikan,
“Guru dan tenaga pendidik sangat berpengaruh dalam pembangunan karakter dan kompetensi remaja Indonesia yang berprestasi. Mari kita fokus melaksanakan program positif untuk mendukung kreativitas dan kesehatan para siswa dan siswi. Untuk itu, kami mengimbau seluruh sekolah di DKI Jakarta untuk bersama-sama menjaga lingkungan kegiatan belajar mengajar agar bebas dari rokok lewat edukasi kepada seluruh perangkat sekolah dan anak didik kita,” kata dia.
Perwakilan manajemen PT HM Sampoerna Tbk., Arief Triastika, menyatakan dukungan pihaknya terhadap program Gen Aktif, yang salah satunya bertujuan untuk mencegah anak-anak di bawah usia 18 tahun merokok. “Kegiatan ini sejalan dengan komitmen perusahaan yang secara tegas menentang perokok anak. Lebih dari itu, kami selalu percaya bahwa diperlukan kerja sama semua pihak untuk mendukung pencegahan perokok anak yang efektif,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, program Gen Aktif telah dimulai sejak Februari hingga Maret di DKI Jakarta dan telah menjangkau sebanyak 400 siswa-siswi SMP, SMA dan sederajat, 120 guru, dan 280 orang tua dari 53 SMP dan 30 SMA.
“Puncak bonus demografi yang akan dihadapi oleh Indonesia perlu diimbangi dengan kualitas diri penduduk usia produktif yang baik, baik dari kesehatan fisik maupun mental. Dengan melibatkan tidak hanya para remaja, namun juga keluarga serta tenaga pendidik dan sekolah, program Gen Aktif berhadap dapat mendukung para remaja di DKI Jakarta semakin berprestasi, percaya diri, dan menjadi generasi muda andalan keluarga dan bangsa sekaligus diharapkan dapat menurunkan jumlah perokok usia remaja di Indonesia,” tutup Andy F. Noya.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda