2 Mahasiswa UMM Raih Juara di Ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Fisioterapi
Minggu, 24 April 2022 - 09:24 WIB
“Intervesi musik dan tari ini bisa diaplikasikan di sini dengan menggunakan tari lokal Indonesia, mengingat intervensi ini baru dilakukan di Argentina dengan tari Tango,” ucapnya.
Mahasiswa asli Sumbawa ini menceritakan bahwa selama presentasi, ia dan tim tidak mengalami kegugupan dan sudah menyiapkan persiapan matang. Mulai dari pendalaman materi, penguasaan panggung hingga dan yang paling penting adalah upaya untuk memberikan pemahaman bagi audiens.
Persipan tersebut pun tidak sia-sia, bahkan membuahkan hasil dengan predikat best speaker pada ajang PIMAF ini. Namun, bukan berarti keberhasilan tersebut tanpa diiringi dengan halangan. Salah satu yang ditemui adalah kurangnya penelitian terbaru yang mengkaji materi terkait.
Di akhir wawancara, ia berharap intervensi musik dan tari ini bisa dikembangkan dan diaplikasikan di Indonesia. Apalagi mengingat Indonesia memiliki budaya tari yang bermacam-macam. Sehingga dapat meningkatkan kesembuhan penderita parkinson. Ia juga berharap semangat penelitian dan belajar tetap membara dalam diri semua mahasiswa.
“Jangan pernah takut berkompetisi karena dengan ajang itulah kita bisa mengukur kemampuan diri serta mengetahui luasnya dunia. Kemudian kita bisa meningkatkan dan memperbaiki diri sehingga mampu berprestasi,” ujarnya.
Mahasiswa asli Sumbawa ini menceritakan bahwa selama presentasi, ia dan tim tidak mengalami kegugupan dan sudah menyiapkan persiapan matang. Mulai dari pendalaman materi, penguasaan panggung hingga dan yang paling penting adalah upaya untuk memberikan pemahaman bagi audiens.
Persipan tersebut pun tidak sia-sia, bahkan membuahkan hasil dengan predikat best speaker pada ajang PIMAF ini. Namun, bukan berarti keberhasilan tersebut tanpa diiringi dengan halangan. Salah satu yang ditemui adalah kurangnya penelitian terbaru yang mengkaji materi terkait.
Di akhir wawancara, ia berharap intervensi musik dan tari ini bisa dikembangkan dan diaplikasikan di Indonesia. Apalagi mengingat Indonesia memiliki budaya tari yang bermacam-macam. Sehingga dapat meningkatkan kesembuhan penderita parkinson. Ia juga berharap semangat penelitian dan belajar tetap membara dalam diri semua mahasiswa.
“Jangan pernah takut berkompetisi karena dengan ajang itulah kita bisa mengukur kemampuan diri serta mengetahui luasnya dunia. Kemudian kita bisa meningkatkan dan memperbaiki diri sehingga mampu berprestasi,” ujarnya.
(mpw)
tulis komentar anda