Indonesia Raih 2 Perak dan 3 Perunggu di International Olympiad Tuymaada Rusia
Jum'at, 08 Juli 2022 - 19:06 WIB
4. Savero Lukianto Chandra, SMA Fransiskus, Bandar Lampung, Senior Fisika, Perak.
5.Christopher Ivan Budiwardhana, SMAK Penabur Gading Serpong,Senior Fisika, Perunggu.
Olimpiade Internasional Tuymaada diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Republic of Sakha (Yakutia), Russia Federation.
Kegiatan inti lomba berlangsung selama 2 hari, di mana para siswa Matematika mengerjakan 8 soal Matematika dalam waktu 10 jam.
Topik soal bidang Matematika adalah dalam bidang Aljabar, Teori Bilangan, Geometri, dan Kombinatorika.
Sedangkan untuk bidang Fisika, soal yang diberikan adalah tentang pergeseran pusat massa pada saat pemuatan beban pada kereta barang, rotasi cincin karet, gerak menggelinding silinder tidak homogen, proses adiabatic termodinamika, pemanasan rangkaian resistor, berkas kosmik, lensa ideal 1 kali pakai dan induktansi kubus kawat.
Prestasi tim Indonesia menunjukkan bahwa ada anak-anak Indonesia yang mampu bersaing dalam bidang Matematika dengan siswa negara mana pun di dunia.
Hasil gemilang berasal dari kerja keras. Para siswa dibina secara intensif oleh para pelatih dari Yayasan SIMETRI. Delegasi Indonesia atas nama SIMETRI dipimpin oleh Herry Kwee, Ph.D, Surya Wijaya, M,Sc, dan Ajat Adriansyah, S,Si.
Lihat Juga: Ciptakan Alat Pembayaran TransJakarta Berbasis Gantungan Kunci, 3 Siswa Ini Raih Emas di KLESF Malaysia
5.Christopher Ivan Budiwardhana, SMAK Penabur Gading Serpong,Senior Fisika, Perunggu.
Olimpiade Internasional Tuymaada diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Republic of Sakha (Yakutia), Russia Federation.
Kegiatan inti lomba berlangsung selama 2 hari, di mana para siswa Matematika mengerjakan 8 soal Matematika dalam waktu 10 jam.
Topik soal bidang Matematika adalah dalam bidang Aljabar, Teori Bilangan, Geometri, dan Kombinatorika.
Sedangkan untuk bidang Fisika, soal yang diberikan adalah tentang pergeseran pusat massa pada saat pemuatan beban pada kereta barang, rotasi cincin karet, gerak menggelinding silinder tidak homogen, proses adiabatic termodinamika, pemanasan rangkaian resistor, berkas kosmik, lensa ideal 1 kali pakai dan induktansi kubus kawat.
Prestasi tim Indonesia menunjukkan bahwa ada anak-anak Indonesia yang mampu bersaing dalam bidang Matematika dengan siswa negara mana pun di dunia.
Hasil gemilang berasal dari kerja keras. Para siswa dibina secara intensif oleh para pelatih dari Yayasan SIMETRI. Delegasi Indonesia atas nama SIMETRI dipimpin oleh Herry Kwee, Ph.D, Surya Wijaya, M,Sc, dan Ajat Adriansyah, S,Si.
Lihat Juga: Ciptakan Alat Pembayaran TransJakarta Berbasis Gantungan Kunci, 3 Siswa Ini Raih Emas di KLESF Malaysia
(mpw)
tulis komentar anda