Kisah Aufa, Mahasiswi UNY yang Kenalkan Pempek di Jerman, dari Coba-coba Jadi Bisnis

Kamis, 14 Juli 2022 - 01:13 WIB
Saat itu, pilihannya jatuh pada Pempek Bangik karena membuka pengiriman ke manapun termasuk ke Jerman.

Namun demikian, ia harus berpikir sekian kali mengingat ongkos kirim yang begitu besar untuk sampai ke Jerman.

"Kalau hanya memesan tiga sampai lima paket pempek, ongkos kirimnya ke Jerman mahal," kata dia.

Dan untuk mengurangi biaya ongkos kirim maka yang dilakukan adalah dengan memesan dalam jumlah yang panjang.

Untuk pengiriman ke Jerman, digunakan jasa titip bagasi pada orang Indonesia yang hendak berangkat ke Jerman dan membuka jasa titip bagasi.

Aufa kemudian memesan 20 paket yang terdiri dari pempek dan otak-otak ikan tenggiri.

Saat itu, ia hanya coba-coba menjual makanan tersebut ke rekan yang ia kenal di Jerman. Dan tidak ada harapan lebih kecuali untuk menutup ongkos kirim.

"Awalnya tidak ada harapan lebih atas rencana untuk berdagang pempek di Jerman. Dan ternyata di luar dugaan, 20 paket pempek dan otak-otak habis terjual, tidak sampai satu pekan,"tambahnya.

Antusiasme akan pempek sangat tinggi, yang diperkirakan menjadi bentuk rasa rindu perantau Indonesia yang sedang di Jerman.

Pesanan pun terus mengalir ke mejanya dari teman sesama warga Indonesia ataupun dari negara lain.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More