Tingkatkan SDM Unggul di Industri Kimia, FMIPA UI-Kemenperin Gelar Pelatihan Bersama
Jum'at, 15 Juli 2022 - 19:49 WIB
Kepala Pusdiklat SDMI Tirta Wisnu Permana mengatakan, BPSDMI memiliki program Triple Skilling yang terdiri dari kegiatan skilling, reskilling dan upskilling yang dibedakan pada kualifikasi peserta dan diakhiri dengan pengakuan kompetensi dari BNSP. "Salah satu struktur industri manufaktur adalah kompetensi industri," katanya.
Baca juga: Lolos SIMAK UI 2022? Begini Tata Cara Registrasi Ulangnya
Direktur Kimia Hulu Kemenperin Fredy Juwano menambahkan, berkaitan dengan unit kerja, dibutuhkan SDM yang terlatih dan juga memiliki kompetensi. "Kami bekerja sama dengan pihak kampus dan LSP bagaimana melatih seseorang itu memiliki kompetensi dan sertifikat," ujarnya.
Terkait sertifikasi, Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Bonardo Aldo Tobing memberikan apresiasi atas penyelenggaraan pelatihan ini sebagai upaya mewujudkan SDM Indonesia yang unggul.
"BNSP sangat mengapresiasi segala upaya untuk memastikan kompetensi SDM Indonesia, khususnya penanganan bahan kimia. Saya kira ini sangat penting karena ini terkait dengan safety," katanya.
"Kalau dari segi industri, perkembangan pesat. (Hal ini) harus diimbangi kompetensi yang melakukannya dan terus terang industri membutuhkan karyawan kompeten dan dibuktikan sertifikat kompetensi," ujar Hanggara Sukandar, Presdir Trincio Material Indonesia.
Baca juga: Lolos SIMAK UI 2022? Begini Tata Cara Registrasi Ulangnya
Direktur Kimia Hulu Kemenperin Fredy Juwano menambahkan, berkaitan dengan unit kerja, dibutuhkan SDM yang terlatih dan juga memiliki kompetensi. "Kami bekerja sama dengan pihak kampus dan LSP bagaimana melatih seseorang itu memiliki kompetensi dan sertifikat," ujarnya.
Terkait sertifikasi, Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Bonardo Aldo Tobing memberikan apresiasi atas penyelenggaraan pelatihan ini sebagai upaya mewujudkan SDM Indonesia yang unggul.
"BNSP sangat mengapresiasi segala upaya untuk memastikan kompetensi SDM Indonesia, khususnya penanganan bahan kimia. Saya kira ini sangat penting karena ini terkait dengan safety," katanya.
"Kalau dari segi industri, perkembangan pesat. (Hal ini) harus diimbangi kompetensi yang melakukannya dan terus terang industri membutuhkan karyawan kompeten dan dibuktikan sertifikat kompetensi," ujar Hanggara Sukandar, Presdir Trincio Material Indonesia.
(nnz)
tulis komentar anda