Temui Anggota Dewan, Mahasiswa Doktoral di London Dorong Riset Berbasis STEM
Kamis, 21 Juli 2022 - 17:12 WIB
“Riset bisa menjadi tulang punggung kemajuan suatu bangsa. Inggris dan negara-negara maju di Eropa bisa menjadi negara kuat karena memiliki riset yang mumpuni,” ujar senator dari Sumatera Barat tersebut.
Oleh sebab itu, MPR mendorong pemerintah meningkatkan anggaran riset dan mengumpulkan talenta-talenta muda yang sudah merampungkan studi di luar negeri.
“Setelah selesai kuliah, bangun ekosistem riset di Indonesia. Berkolaborasilah dengan universitas dan jejaring di luar negeri untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Sofyan Tan, senator lain yang hadir dalam diskusi tersebut, mengatakan parlemen telah mendorong pemerintah memajukan riset di tanah air. Antara lain melalui pengesahan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
“Regulasi ini mengamanatkan pemerintah untuk mengembangkan riset di bidang sains dan teknologi yang strategis. Aturan ini akan menjadikan program riset dan pembangunan lebih efektif dan efisien,” ujar Anggota Komisi X DPR yang membidangi pendidikan tersebut.
Sedangkan, Departemen Pendidikan Inggris akan menggelontorkan 179 juta poundsterling atau sekitar Rp3,2 triliun untuk mendukung 2.200 mahasiswa menekuni bidang STEM di 40 universitas di Inggris tahun depan.
Selain itu mereka juga akan mendorong pelajar, terutama perempuan untuk fokus di bidang STEM dan memberikan pendampingan karier di bidang tersebut. Ini adalah upaya pemerintah Inggris untuk menepati komitmen mereka meningkatkan dana riset sebesar 2,4 persen dari Produk Domestik Bruto pada 2027.
Lihat Juga: Ikut Partisipasi pada Pameran SINOX 01, Hulu Migas Komitmen Perluas Dukungan di Lingkungan Akademik
Oleh sebab itu, MPR mendorong pemerintah meningkatkan anggaran riset dan mengumpulkan talenta-talenta muda yang sudah merampungkan studi di luar negeri.
“Setelah selesai kuliah, bangun ekosistem riset di Indonesia. Berkolaborasilah dengan universitas dan jejaring di luar negeri untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Sofyan Tan, senator lain yang hadir dalam diskusi tersebut, mengatakan parlemen telah mendorong pemerintah memajukan riset di tanah air. Antara lain melalui pengesahan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
“Regulasi ini mengamanatkan pemerintah untuk mengembangkan riset di bidang sains dan teknologi yang strategis. Aturan ini akan menjadikan program riset dan pembangunan lebih efektif dan efisien,” ujar Anggota Komisi X DPR yang membidangi pendidikan tersebut.
Sedangkan, Departemen Pendidikan Inggris akan menggelontorkan 179 juta poundsterling atau sekitar Rp3,2 triliun untuk mendukung 2.200 mahasiswa menekuni bidang STEM di 40 universitas di Inggris tahun depan.
Selain itu mereka juga akan mendorong pelajar, terutama perempuan untuk fokus di bidang STEM dan memberikan pendampingan karier di bidang tersebut. Ini adalah upaya pemerintah Inggris untuk menepati komitmen mereka meningkatkan dana riset sebesar 2,4 persen dari Produk Domestik Bruto pada 2027.
Lihat Juga: Ikut Partisipasi pada Pameran SINOX 01, Hulu Migas Komitmen Perluas Dukungan di Lingkungan Akademik
(mpw)
tulis komentar anda