Kisah Mahasiswa Baru UGM Asal Jayapura, Mimpi yang Diperjuangkan dengan Air Mata Terwujud
Senin, 01 Agustus 2022 - 15:26 WIB
JAKARTA - Yohanis Brando Yoppo dinyatakan sebagai mahasiswa terjauh UGM angkatan 2022. Berasal dari Jayapura, ia diterima sebagai mahasiswa baru Departemen Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.
Masih berasa mimpi, Yohanis Brando terlihat sesekali meremas telapak tangannya. Ia masih tak percaya bisa berdiri di antara 9.833 mahasiswa baru UGM lainnya saat berlangsung upacara PPSMB di Lapangan GSP, Senin (1/8/2022).
“Sangat-sangat bersyukur sekali bisa diterima di UGM. Sudah sejak lama pengin kuliah di UGM. Sejak duduk di SD saya sudah mendengar UGM ini dan pengin kuliah di sana," katanya seperti dilansir dari laman resmi UGM, Senin (1/8/2022).
Ia bercerita bisa diterima kuliah di UGM melalui seleksi program afirmasi. Meski sudah banyak yang mengetahui program ini, hanya 9 pelajar Jayapura yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti seleksi.
Setelah dilakukan proses seleksi dan wawancara pada akhirnya hanya 4 pelajar dari Jayapura yang dinyatakan lolos. Berhasil lolos dan diterima di UGM membuktikan bahwa dirinya mampu meski berasal dari daerah terjauh.
“Mudah-mudahan ini sedikit membahagiakan ibu yang sampai sekarang terus membiayai saya dan adik-adik sekolah," katanya.
Yohanis mengaku sejak 2018, mamanya, Kostansa Yari Setouw, sebagai orang tua tunggal karena sang ayah, Yoppo, meninggal dunia karena kecelakaan.
Masih berasa mimpi, Yohanis Brando terlihat sesekali meremas telapak tangannya. Ia masih tak percaya bisa berdiri di antara 9.833 mahasiswa baru UGM lainnya saat berlangsung upacara PPSMB di Lapangan GSP, Senin (1/8/2022).
“Sangat-sangat bersyukur sekali bisa diterima di UGM. Sudah sejak lama pengin kuliah di UGM. Sejak duduk di SD saya sudah mendengar UGM ini dan pengin kuliah di sana," katanya seperti dilansir dari laman resmi UGM, Senin (1/8/2022).
Ia bercerita bisa diterima kuliah di UGM melalui seleksi program afirmasi. Meski sudah banyak yang mengetahui program ini, hanya 9 pelajar Jayapura yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti seleksi.
Setelah dilakukan proses seleksi dan wawancara pada akhirnya hanya 4 pelajar dari Jayapura yang dinyatakan lolos. Berhasil lolos dan diterima di UGM membuktikan bahwa dirinya mampu meski berasal dari daerah terjauh.
Baca Juga
“Mudah-mudahan ini sedikit membahagiakan ibu yang sampai sekarang terus membiayai saya dan adik-adik sekolah," katanya.
Yohanis mengaku sejak 2018, mamanya, Kostansa Yari Setouw, sebagai orang tua tunggal karena sang ayah, Yoppo, meninggal dunia karena kecelakaan.
tulis komentar anda