KKN Tematik, Mahasiswa IPB-UGM Garap Pengolahan Sampah dan Jambanisasi di Jateng
Jum'at, 05 Agustus 2022 - 13:18 WIB
“Kebanyakan masyarakat setempat menjadikan kolam ikan mereka sebagai septic tank. Beberapa di antaranya beranggapan bahwa hal tersebut dapat menghemat biaya pakan ikan,” sebut Meta.
Ketika sosialisasi, lanjut dia, telah dijelaskan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan memanfaatkan maggot BSF (Black Soldier Fly). Maggot dapat dimanfaatkan sebagai pengurai sampah organik yang cukup baik.
“Selain itu, setelah maggot bertambah dewasa, maggot dapat dijadikan sebagai pakan ikan yang bernutrisi. Pada praktik pengolahan sampah, kami turut membagikan bibit-bibit maggot kepada para peserta supaya dapat langsung dipraktikkan di rumah masing-masing,” tambahnya.
Bersama masyarakat, mahasiswa KKN-T IPB dan KKN PPM UGM juga melakukan praktik pengolahan sampah anorganik berupa pembuatan tanaman hias dari kresek. Masyarakat terlihat sangat antusias selama berlangsungnya acara. Setelah selesai, hasil karya yang dibuat dapat dibawa pulang.
"Proses pengolahan kerajinan tanaman hias dari sampah kresek ternyata cukup menyenangkan. Selain itu, hasil karya yang dibawa pulang dapat dipajang untuk menambah estetika ruangan," ujar Trie, salah satu peserta sosialisasi.
Dilaksanakannya sosialisasi pengenalan bank sampah, pengolahan sampah dan jambanisasi, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengolahan sampah dan membangun minat masyarakat untuk memiliki jamban sehat guna mewujudkan sanitasi lingkungan yang baik bagi Desa Karangsari.
Ketika sosialisasi, lanjut dia, telah dijelaskan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan memanfaatkan maggot BSF (Black Soldier Fly). Maggot dapat dimanfaatkan sebagai pengurai sampah organik yang cukup baik.
“Selain itu, setelah maggot bertambah dewasa, maggot dapat dijadikan sebagai pakan ikan yang bernutrisi. Pada praktik pengolahan sampah, kami turut membagikan bibit-bibit maggot kepada para peserta supaya dapat langsung dipraktikkan di rumah masing-masing,” tambahnya.
Bersama masyarakat, mahasiswa KKN-T IPB dan KKN PPM UGM juga melakukan praktik pengolahan sampah anorganik berupa pembuatan tanaman hias dari kresek. Masyarakat terlihat sangat antusias selama berlangsungnya acara. Setelah selesai, hasil karya yang dibuat dapat dibawa pulang.
"Proses pengolahan kerajinan tanaman hias dari sampah kresek ternyata cukup menyenangkan. Selain itu, hasil karya yang dibawa pulang dapat dipajang untuk menambah estetika ruangan," ujar Trie, salah satu peserta sosialisasi.
Dilaksanakannya sosialisasi pengenalan bank sampah, pengolahan sampah dan jambanisasi, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengolahan sampah dan membangun minat masyarakat untuk memiliki jamban sehat guna mewujudkan sanitasi lingkungan yang baik bagi Desa Karangsari.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda