Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Olimpiade Informatika Internasional ke-34
Jum'at, 05 Agustus 2022 - 20:07 WIB
JAKARTA - International Olympiad in Informatics (IOI) merupakan ajang kompetisi internasional paling bergengsi di bidang informatika untuk SMA. Indonesia tahun ini mendapat kehormatan menjadi tuan rumah penyelenggara IOI ke-34 yang akan digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY ) 7-15 Agustus 2022
Setelah dua tahun berturut-turut digelar secara daring karena pandemi Covid-19, tahun ini IOI akan menjadi kompetisi pertama yang diselenggarakan secara hibrida (daring dan luring). Ajang ini menjadi kesempatan bagi generasi berbakat Indonesia untuk mengasah kompetensi dan mengaktualisasikan dirinya secara lebih luas.
“Kita ingin menciptakan pemimpin muda yang menjadi inspirasi bagi kaumnya agar talenta ini tidak padam di tengah jalan. Kompetisi ini adalah dorongan dan medan aktualisasi diri bagi mereka," ujar Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek Asep Sukmayadi, melalui siaran pers, Jumat (5/8/2022).
Baca: 30 Jurusan SMK Ini Punya Peluang Kerja Menjanjikan di Masa Depan
Asep mengapresiasi banyak pihak yang membantu dan mendukung Indonesia menjadi tuan rumah IOI seperti berbagai kementerian/lembaga terkait, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menjaga keselamatan dan keamanan penyelenggaraan acara dimasa pandemi Covid-19.
“Dalam mempersiapkan acara ini kami menggandeng Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) dan para alumni IOI Indonesia, karena ini jadi kesempatan bagi putra putri bertalenta Indonesia untuk saling belajar satu sama lain. Kita juga undang sekretariat IOI pusat untuk melihat kesiapan kita menyelenggarakan IOI ini," ungkap Asep.
Lebih lanjut disampaikan Asep, dalam mendukung kecintaan generasi muda Indonesia di bidang komputer, kementerian selalu mengembangkan materi pembinaan yang relevan bagi para peserta. Apresiasi dan komitmen Kemendikbudristek diwujukan dengan memberi beasiswa talenta sejak dua tahun terakhir.
Terkait teknis rekrutmen para peserta olimpiade, Inggriani Liem selaku Pembina Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) menjabarkan, pelatihan menuju IOI sudah dimulai ketika peserta didik duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Talenta belia pada jenjang tersebut dibidik dan diikutsertakan dalam berbagai kompetisi berskala lokal hingga nasional sampai jenjang SMA.
"Pembinaan yang lebih intens mulai dilakukan selama dua tahun ketika para juara tingkat kabupaten/kota ini ada di SMA. Dalam proses pembinaan, setiap tahunnya materi kurikulum untuk mereka terus meningkat. Tak heran jika perolehan medali tim Indonesia setiap tahunnya juga terus meningkat," tutur wanita yang akrab disapa Inge ini.
Setelah dua tahun berturut-turut digelar secara daring karena pandemi Covid-19, tahun ini IOI akan menjadi kompetisi pertama yang diselenggarakan secara hibrida (daring dan luring). Ajang ini menjadi kesempatan bagi generasi berbakat Indonesia untuk mengasah kompetensi dan mengaktualisasikan dirinya secara lebih luas.
“Kita ingin menciptakan pemimpin muda yang menjadi inspirasi bagi kaumnya agar talenta ini tidak padam di tengah jalan. Kompetisi ini adalah dorongan dan medan aktualisasi diri bagi mereka," ujar Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek Asep Sukmayadi, melalui siaran pers, Jumat (5/8/2022).
Baca: 30 Jurusan SMK Ini Punya Peluang Kerja Menjanjikan di Masa Depan
Asep mengapresiasi banyak pihak yang membantu dan mendukung Indonesia menjadi tuan rumah IOI seperti berbagai kementerian/lembaga terkait, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menjaga keselamatan dan keamanan penyelenggaraan acara dimasa pandemi Covid-19.
“Dalam mempersiapkan acara ini kami menggandeng Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) dan para alumni IOI Indonesia, karena ini jadi kesempatan bagi putra putri bertalenta Indonesia untuk saling belajar satu sama lain. Kita juga undang sekretariat IOI pusat untuk melihat kesiapan kita menyelenggarakan IOI ini," ungkap Asep.
Lebih lanjut disampaikan Asep, dalam mendukung kecintaan generasi muda Indonesia di bidang komputer, kementerian selalu mengembangkan materi pembinaan yang relevan bagi para peserta. Apresiasi dan komitmen Kemendikbudristek diwujukan dengan memberi beasiswa talenta sejak dua tahun terakhir.
Terkait teknis rekrutmen para peserta olimpiade, Inggriani Liem selaku Pembina Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) menjabarkan, pelatihan menuju IOI sudah dimulai ketika peserta didik duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Talenta belia pada jenjang tersebut dibidik dan diikutsertakan dalam berbagai kompetisi berskala lokal hingga nasional sampai jenjang SMA.
"Pembinaan yang lebih intens mulai dilakukan selama dua tahun ketika para juara tingkat kabupaten/kota ini ada di SMA. Dalam proses pembinaan, setiap tahunnya materi kurikulum untuk mereka terus meningkat. Tak heran jika perolehan medali tim Indonesia setiap tahunnya juga terus meningkat," tutur wanita yang akrab disapa Inge ini.
tulis komentar anda