Universitas Bakrie Tambah Guru Besar Baru di Bidang Ilmu Studi Media dan Budaya
Kamis, 18 Agustus 2022 - 20:50 WIB
Jabatan Guru Besar menunjukkan pengakuan akan kompetensi di bidang akademik. Dengan demikian, semakin banyak Guru Besar yang dikukuhkan menunjukkan semakin banyak pakar yang kita miliki.
Sebagai bukti seiring peningkatan kapasitas dan kualitas SDM Universitas Bakrie, pada tahun ini Universitas Bakrie kembali berhasil meraih pendanaan dari Program Kedai Reka danMatching Fund2022 untuk Gelombang 3 dan Gelombang 4, Hibah Dikti, dan Hibah WCU.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Dr. Tuti Widiastuti, turut menyampaikan orasi ilmiah yang mengelaborasi topik media dan budaya komunikasi. “Pengembangan media harus berorientasi pada penciptaan masyarakat yang terinformasi dengan baik dengan menyediakan informasi yang berorientasi publik dan menyediakan ruang publik bagi partisipasi warga,” katanya.
Dia menyatakan bahwanewmedia yang memperkuat industri media konvensional yang selama ini ada, tentu menghasilkan sejumlah konsekuensi. "Sehingga, perlu diambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa industri media, pertama-tama harus melayani kepentingan masyarakat, karena kita tidak dapat menyerahkan hidup kita bersama pada belas kasihan logika keuntungan," ujarnya lagi.
Namun demikian, perkembangan industri media yang tepat memerlukan infrastruktur media dan membutuhkan literasi media di kalangan warga.Warga membutuhkan saluran untuk mengartikulasikan kebutuhan akan media, dan organisasi masyarakat sipil dapat membantu dalam menyediakan saluran-saluran itu.
Mengorganisir gerakan dan terus mengembangkan literasi media warga adalah dua dari banyak cara di mana organisasi masyarakat sipil dapat memainkan peran. Kritik terhadap media harus menjadi bagian dari wacana arus utama, dan warga serta organisasi masyarakat sipil harus bertujuan untuk ini dalam waktu dekat.
Prof. Tuti menutup orasi ilmiahnya dengan sebuah kesimpulan, yaitu “Media diberi mandat untuk memfasilitasi setiap warga negara untuk berpartisipasi penuh dalam proses demokrasi. Perkembangan industri media yang didorong oleh pasar logika harus diimbangi dengan berkontribusi dalam menentukan kebijakan dan wacana yang berkaitan dengan kehidupan warga negara”.
Dia juga berharap apa sudah dicapai saat ini menjadi kemaslahatan bagi Universitas Bakrie dalam mengemban tugas-tugas keilmuan, serta memantapkan peran dan kontribusi Universitas Bakrie untuk bangsa dan negara Indonesia yang lebih baik.
Sebagai bukti seiring peningkatan kapasitas dan kualitas SDM Universitas Bakrie, pada tahun ini Universitas Bakrie kembali berhasil meraih pendanaan dari Program Kedai Reka danMatching Fund2022 untuk Gelombang 3 dan Gelombang 4, Hibah Dikti, dan Hibah WCU.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Dr. Tuti Widiastuti, turut menyampaikan orasi ilmiah yang mengelaborasi topik media dan budaya komunikasi. “Pengembangan media harus berorientasi pada penciptaan masyarakat yang terinformasi dengan baik dengan menyediakan informasi yang berorientasi publik dan menyediakan ruang publik bagi partisipasi warga,” katanya.
Dia menyatakan bahwanewmedia yang memperkuat industri media konvensional yang selama ini ada, tentu menghasilkan sejumlah konsekuensi. "Sehingga, perlu diambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa industri media, pertama-tama harus melayani kepentingan masyarakat, karena kita tidak dapat menyerahkan hidup kita bersama pada belas kasihan logika keuntungan," ujarnya lagi.
Namun demikian, perkembangan industri media yang tepat memerlukan infrastruktur media dan membutuhkan literasi media di kalangan warga.Warga membutuhkan saluran untuk mengartikulasikan kebutuhan akan media, dan organisasi masyarakat sipil dapat membantu dalam menyediakan saluran-saluran itu.
Mengorganisir gerakan dan terus mengembangkan literasi media warga adalah dua dari banyak cara di mana organisasi masyarakat sipil dapat memainkan peran. Kritik terhadap media harus menjadi bagian dari wacana arus utama, dan warga serta organisasi masyarakat sipil harus bertujuan untuk ini dalam waktu dekat.
Prof. Tuti menutup orasi ilmiahnya dengan sebuah kesimpulan, yaitu “Media diberi mandat untuk memfasilitasi setiap warga negara untuk berpartisipasi penuh dalam proses demokrasi. Perkembangan industri media yang didorong oleh pasar logika harus diimbangi dengan berkontribusi dalam menentukan kebijakan dan wacana yang berkaitan dengan kehidupan warga negara”.
Dia juga berharap apa sudah dicapai saat ini menjadi kemaslahatan bagi Universitas Bakrie dalam mengemban tugas-tugas keilmuan, serta memantapkan peran dan kontribusi Universitas Bakrie untuk bangsa dan negara Indonesia yang lebih baik.
(mpw)
tulis komentar anda