Usung Literasi Digital, Kemenkominfo-UNU Gelar KKN Mahasiswa di NTB
Selasa, 23 Agustus 2022 - 17:24 WIB
Baca juga: ITS Kembali Harumkan Indonesia di Kontes ABU Robocon di India
Kegiatan secara resmi dibuka dengan sambutan Kepala Desa Gunung Sari, H. Maliki yang sangat menyambut baik pelaksanaan Literasi Digital KKN UNU agar masyarakat desa lebih mengenal manfaat dari internet.
“Di era digitalisasi apapun bisa terjadi. Masyarakat Sasak dulu mengenal istilah ‘mong ganemong’ yang diibaratkan seperti ‘bim salabim’. Saya pikir-pikir adalah seperti internet saat ini yang bisa langsung memberikan informasi yang kita cari,” ujarnya.
Agenda dilanjutkan dengan penyampaian materi untuk seluruh peserta sosialisasi literasi digital, yaitu mengenai pemberdayaan masyarakat melalui digitalisasi berbasis potensi desa, digitalisasi berbasis inklusi, dan pemanfaatan media sosial untuk menggali potensi dan promosi desa.
Narasumber dari kegiatan ini adalah Ahad Legiarto, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lombok Barat, M. Yakub, Dosen Pembimbing Lapangan KKN UNU, dan Irwan Hadinata dari Pandu Digital Provinsi NTB.
Kepala Diskominfo Lombok Barat, Ahad Legiarto dalam penyampaian materinya tentang “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Digitalisasi Berbasis Potensi Desa” menekankan perlunya menggali sumber daya alam dan sumber daya manusia di Desa Gunung Sari.
“Anak-anak muda bisa mem-branding potensi desa, dengan bagaimana mengemas supaya ada daya tarik ke desa kita. Dan melalui teman-teman KKN diharapkan langsung turun ke desa, menggali potensi yang ada di desa, untuk kemudian mem-branding-nya dengan memanfaatkan internet,” tegas Ahad.
Dosen Pembimbing Lapangan KKN UNU, M. Yakub sebagai narasumber membahas mengenai potensi desa Gunung Sari di sektor UMKM karena banyaknya warga desa Gunung Sari yang menjadi pelaku UMKM, sehingga perlu didorong untuk memanfaatkan teknologi dengan diperkenalkan kepada cara bertransaksi melalui platform digital.
Pada materi pemanfaatan media sosial, Irwan Hadinata mengenalkan 10 tipe sosial media yang bisa membantu untuk mengekspos potensi desa dan mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan sosial media dalam mempromosikan potensi desa.
Kegiatan secara resmi dibuka dengan sambutan Kepala Desa Gunung Sari, H. Maliki yang sangat menyambut baik pelaksanaan Literasi Digital KKN UNU agar masyarakat desa lebih mengenal manfaat dari internet.
“Di era digitalisasi apapun bisa terjadi. Masyarakat Sasak dulu mengenal istilah ‘mong ganemong’ yang diibaratkan seperti ‘bim salabim’. Saya pikir-pikir adalah seperti internet saat ini yang bisa langsung memberikan informasi yang kita cari,” ujarnya.
Agenda dilanjutkan dengan penyampaian materi untuk seluruh peserta sosialisasi literasi digital, yaitu mengenai pemberdayaan masyarakat melalui digitalisasi berbasis potensi desa, digitalisasi berbasis inklusi, dan pemanfaatan media sosial untuk menggali potensi dan promosi desa.
Narasumber dari kegiatan ini adalah Ahad Legiarto, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lombok Barat, M. Yakub, Dosen Pembimbing Lapangan KKN UNU, dan Irwan Hadinata dari Pandu Digital Provinsi NTB.
Kepala Diskominfo Lombok Barat, Ahad Legiarto dalam penyampaian materinya tentang “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Digitalisasi Berbasis Potensi Desa” menekankan perlunya menggali sumber daya alam dan sumber daya manusia di Desa Gunung Sari.
“Anak-anak muda bisa mem-branding potensi desa, dengan bagaimana mengemas supaya ada daya tarik ke desa kita. Dan melalui teman-teman KKN diharapkan langsung turun ke desa, menggali potensi yang ada di desa, untuk kemudian mem-branding-nya dengan memanfaatkan internet,” tegas Ahad.
Dosen Pembimbing Lapangan KKN UNU, M. Yakub sebagai narasumber membahas mengenai potensi desa Gunung Sari di sektor UMKM karena banyaknya warga desa Gunung Sari yang menjadi pelaku UMKM, sehingga perlu didorong untuk memanfaatkan teknologi dengan diperkenalkan kepada cara bertransaksi melalui platform digital.
Pada materi pemanfaatan media sosial, Irwan Hadinata mengenalkan 10 tipe sosial media yang bisa membantu untuk mengekspos potensi desa dan mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan sosial media dalam mempromosikan potensi desa.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda