6 Kegiatan Sekolah untuk Mendukung Kesehatan Mental Siswa dan Guru
Selasa, 23 Agustus 2022 - 20:30 WIB
Kinderfield Highfield School Bekasi telah memperkenalkan berbagai cara untuk meningkatkan wellbeing siswa, Yasmine Hadiastriani, Koordinator Non-Akademik dan Petugas Ujian berbagi pandangannya tentang bagaimana sekolah mendukung keseimbangan bagi murid.
Kinderfield Highfield School Bekasi bermitra dengan Cambridge Assessment International Education (CAIE) untuk menerapkan kurikulum yang akuntabel dan terstandarisasi yang menghasilkan kualifikasi yang diakui secara internasional, yaitu Cambridge International General Certificate of Secondary Education (IGCSE).
Pada 2020, Yasmine dan staf lainnya di Kinderfield Highfield School melihat kelelahan yang dialami siswa selama pandemi. Mereka melihat kesempatan bahwa guru dapat berperan untuk membantu siswa untuk mengatasinya. Dengan demikian, sekolah dan guru membentuk program kesehatan mental untuk murid tingkat SMP dan SMA di Kinderfield Highfield School Bekasi.
Berikut beberapa kegiatan yang diterapkan di Kinderfield Highfield School, Bekasi, yang mungkin bisa menjadi referensi untuk sekolah lain:
1. Konseling
Siswa mungkin menghadapi kesulitan di rumah atau merasa membutuhkan seseorang untuk diajak bicara, oleh karena itu penting untuk membentuk program konseling atau Bimbingan Konseling (BK) dengan konselor dan Psikolog.
Sekolah juga dapat mengintegrasikan kegiatan Pengembangan Pribadi dalam jadwal siswa di mana mereka dapat mendorong siswa untuk berdiskusi dengan konselor.
2. Mentoring
Beberapa siswa mungkin merasa mereka tidak berkembang dan membutuhkan bimbingan individu dari guru mereka, di sinilah guru dapat memainkan peran penting sebagai mentor.
Di sekolah, siswa dapat memilih seorang guru untuk menjadi mentor dari kelompok siswa yang terdiri dari tiga orang untuk melakukan sesi diskusi. Dalam pertemuan tersebut, guru dapat menggali lebih dalam untuk memahami kesulitan atau tantangan yang dihadapi siswa saat ini.
Kinderfield Highfield School Bekasi bermitra dengan Cambridge Assessment International Education (CAIE) untuk menerapkan kurikulum yang akuntabel dan terstandarisasi yang menghasilkan kualifikasi yang diakui secara internasional, yaitu Cambridge International General Certificate of Secondary Education (IGCSE).
Pada 2020, Yasmine dan staf lainnya di Kinderfield Highfield School melihat kelelahan yang dialami siswa selama pandemi. Mereka melihat kesempatan bahwa guru dapat berperan untuk membantu siswa untuk mengatasinya. Dengan demikian, sekolah dan guru membentuk program kesehatan mental untuk murid tingkat SMP dan SMA di Kinderfield Highfield School Bekasi.
Berikut beberapa kegiatan yang diterapkan di Kinderfield Highfield School, Bekasi, yang mungkin bisa menjadi referensi untuk sekolah lain:
1. Konseling
Siswa mungkin menghadapi kesulitan di rumah atau merasa membutuhkan seseorang untuk diajak bicara, oleh karena itu penting untuk membentuk program konseling atau Bimbingan Konseling (BK) dengan konselor dan Psikolog.
Sekolah juga dapat mengintegrasikan kegiatan Pengembangan Pribadi dalam jadwal siswa di mana mereka dapat mendorong siswa untuk berdiskusi dengan konselor.
2. Mentoring
Beberapa siswa mungkin merasa mereka tidak berkembang dan membutuhkan bimbingan individu dari guru mereka, di sinilah guru dapat memainkan peran penting sebagai mentor.
Di sekolah, siswa dapat memilih seorang guru untuk menjadi mentor dari kelompok siswa yang terdiri dari tiga orang untuk melakukan sesi diskusi. Dalam pertemuan tersebut, guru dapat menggali lebih dalam untuk memahami kesulitan atau tantangan yang dihadapi siswa saat ini.
tulis komentar anda