Inovasi Mahasiswa UGM, Biogas Portabel Ubah Sampah Jadi Energi Alternatif
Kamis, 15 September 2022 - 06:15 WIB
Baca juga: Inovatif, Mahasiswa UGM Buat Robot Pendeteksi Kekeroposan Pohon
Tim ini membuat lima digester biogas yang ditempatkan pada setiap RT, yang nantinya menjadi pionir kepedulian masyarakat akan sampah. Pupuk organik sebagai produk samping juga akan diolah serta diuji di laboratorium, dan nantinya akan dikomersialisasikan sebagai produk unggulan Bumdes.
Melalui survei yang dibuat, sebagian besar masyarakat mitra menaruh antusiasme yang tinggi terhadap perkembangan inovasi ini kedepannya.
“Kami sangat berharap agar biogas ini dapat diperbanyak jumlahnya dan dikembangkan lagi, kami juga ingin membuat alat serupa di dalam rumah untuk sampah keluarga setiap harinya,” ucap Ulda sebagai Ketua PKK.
Melalui tingginya urgensi dan aspek fungsionalnya, harapannya inovasi biogas portabel ini dapat mengawali langkah masyarakat untuk semakin peduli dengan sampah yang mereka dihasilkan.
“Tidak hanya sebagai ajang awalan, inovasi ramah lingkungan seperti ini baiknya terus dikembangkan sebagai langkah mudah masyarakat mencintai lingkungannya. Nantinya, inovasi ini akan terus disempurnakan dan juga akan melalui tahap pematenan hak cipta agar inovasi ini terjaga orisinalitasnya,” imbuh Fariz.
Tim ini membuat lima digester biogas yang ditempatkan pada setiap RT, yang nantinya menjadi pionir kepedulian masyarakat akan sampah. Pupuk organik sebagai produk samping juga akan diolah serta diuji di laboratorium, dan nantinya akan dikomersialisasikan sebagai produk unggulan Bumdes.
Melalui survei yang dibuat, sebagian besar masyarakat mitra menaruh antusiasme yang tinggi terhadap perkembangan inovasi ini kedepannya.
“Kami sangat berharap agar biogas ini dapat diperbanyak jumlahnya dan dikembangkan lagi, kami juga ingin membuat alat serupa di dalam rumah untuk sampah keluarga setiap harinya,” ucap Ulda sebagai Ketua PKK.
Melalui tingginya urgensi dan aspek fungsionalnya, harapannya inovasi biogas portabel ini dapat mengawali langkah masyarakat untuk semakin peduli dengan sampah yang mereka dihasilkan.
“Tidak hanya sebagai ajang awalan, inovasi ramah lingkungan seperti ini baiknya terus dikembangkan sebagai langkah mudah masyarakat mencintai lingkungannya. Nantinya, inovasi ini akan terus disempurnakan dan juga akan melalui tahap pematenan hak cipta agar inovasi ini terjaga orisinalitasnya,” imbuh Fariz.
(nnz)
tulis komentar anda