Pendidikan di Indonesia Timur Masih Membutuhkan Perhatian Khusus
Selasa, 27 September 2022 - 08:33 WIB
"Tetapi, tantangan terbesar itu adalah kita butuh ekosistem yang kuat di daerah sehingga guru-guru berkualitas itu bisa hadir dan selalu ada di tengah sekolah dan desa," ungkapnya.
Berkaitan dengan pembangunan pendidikan di Timur Indonesia, lanjutnya, tidak pernah terlepas dari dukungan Pemerintah Pusat yang ada di Jakarta. Selain itu, kemajuan pendidikan di beberapa wilayah seperti Maluku, Papua dan NTT, tidak pernah lepas dari peran masyarakat dan organisasi Gereja.
"Kalau secara umum, perspektif di Indonesia Timur yang kami temukan dari sudut pendanaan, ada partisipasi besar dari level negara, dari pemerintah. Tetapi partisipasi masyarakat baik dari warga maupun yayasan-yayasan pendidikan termasuk yayasan Gereja dan partisipasi organisasi keagamaan, itu sebenarnya sangat besar," ungkapnya.
Menurutnya, perkembangan baik pembanguan manusia dalam dunia pendidikan di wilayah Indonesia Timur, tidak lepas dari peran besar organiasi Gereja.
"Jadi, hadirnya sekolah-sekolah itu dan tumbuh besarnya pendidikan di kawasan itu, tidak disumbang oleh dukungan negara, tetapi khususnya dari berbagai kalangan masyarakat termasuk khususnya organisasi Gereja," terangnya.
Gerakan Indonesia Mengajar melaksanakan Konferensi Pendidikan di Timur Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu-Minggu, 24-25 September di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta Pusat. Konferensi Pendidikan di Timur Indonesia menghadirkan para penggerak pendidikan dari beberapa wilayah, mulai dari Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.
Hikmat Hardono menerangkan, Konferensi Pendidikan di Timur Indonesia merupakan satu kesempatan terbaik, mengundang para guru dan penggerak pendidikan dari beberapa wilayah di bagian Indonesia Timur.
Karena dalam perjalanan Gerakan Indonesia Mengajar selama 12 tahun terakhir, banyak pengalaman dan pelajaran yang didapat berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan belajar di Indonesia Timur. Karenanya, momentum ini menjadi kesempatan baik untuk mengumpulkan pelajaran yang ada dalam satu rangkaian Konferensi Pendidikan di Timur Indonesia.
"Kami meyakini berdasarkan pengalaman kami selama 12 tahun terakhir ini, bahwa pelajaran - pelajaran yang ada di Indonesia Timur ini penting untuk kita kumpulkan, kita pelajari dan kita dengar bersama-sama dengan berbagai keragaman dan tantangan yang ada," jelasnya.
tulis komentar anda