Gelar Dies Natalis Ke-27 dan Wisuda, Ubhara Jaya Luluskan 1.080 Sarjana Unggul
Jum'at, 30 September 2022 - 18:50 WIB
Untuk pertama kalinya, setelah masa pandemi Covid-19 berangsur melandai dan kondisi kembali pulih, Ubhara Jaya menggelar acara Dies Natalis dan Wisuda selama 3 hari berturut-turut, sejak 29 September hingga 1 Oktober 2022.
Pelaksanaan wisuda tetap dilakukan secara hybrid dengan perpaduan offline dan online, dengan mengakomodir kehadiran wisudawan dan tamu undangan lebih banyak di lingkungan kampus dengan pelaksanaan prosesi wisuda secara bergantian setiap fakultas.
Dalam sambutannya, saat menghadiri acara Dies Natalis ke-27 Ubhara Jaya dan Wisuda Sarjana serta Magister Ubhara Jaya, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, DKI Jakarta, Dr. Ir Paristiyanti Nurwardani, M.P. berharap Ubhara Jaya terus meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan serta pengembangan SDM yang dimiliki saat ini.
"Ubhara Jaya, dalam catatan kami, telah memiliki Profesor sebanyak 10 orang, Lektor Kepala 14 orang, Lektor 160 orang, Asisten Ahli 119 orang, serta Tenaga Pengajar sebanyak 32 orang. Saya berharap ini dapat lebih ditingkatkan, terutama dalam mempersiapkan Profesor baru yang nantinya akan berkontribusi besar dalam peningkatan mutu perguruan tinggi," ucap Paristiyanti.
Lebih jauh, Kepala LLDIKTI Wilayah III DKI Jakarta ini juga mengapresiasi berbagai pencapaian yang telah dicapai Ubhara Jaya di jajaran perguruan tinggi swasta lainnya di Jakarta, antara lain:
1. Menjadi Perguruan Tinggi dengan Pelaporan PDDIKTI 100% dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, 10 semester, dari 2016 Semester Ganjil hingga 2020 Semester Genap.
2. Menjadi Perguruan Tinggi dengan laporan dokumen kerja sama dengan status aktif terbanyak dalam kurun waktu 3 tahun terakhir
"Saya mendorong seluruh sivitas akademika Ubhara Jaya untuk terus menghasilkan berbagai karya dan kiprah bermakna. Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah," pungkas Paris
Rangkaian Dies Natalis pada hari pertama ditandai dengan penyampaian orasi ilmiah oleh Prof. Dr. Mahmuddin Yasin, S.E., MBA, Guru Besar Tidak Tetap, Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Dalam orasi ilmiahnya, Profesor bidang ekonomi UNJ ini mengatakan manusia menjadi titik sentral bagi seluruh aktivitas dan dinamika yang terjadi di dunia.
Pelaksanaan wisuda tetap dilakukan secara hybrid dengan perpaduan offline dan online, dengan mengakomodir kehadiran wisudawan dan tamu undangan lebih banyak di lingkungan kampus dengan pelaksanaan prosesi wisuda secara bergantian setiap fakultas.
Dalam sambutannya, saat menghadiri acara Dies Natalis ke-27 Ubhara Jaya dan Wisuda Sarjana serta Magister Ubhara Jaya, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, DKI Jakarta, Dr. Ir Paristiyanti Nurwardani, M.P. berharap Ubhara Jaya terus meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan serta pengembangan SDM yang dimiliki saat ini.
"Ubhara Jaya, dalam catatan kami, telah memiliki Profesor sebanyak 10 orang, Lektor Kepala 14 orang, Lektor 160 orang, Asisten Ahli 119 orang, serta Tenaga Pengajar sebanyak 32 orang. Saya berharap ini dapat lebih ditingkatkan, terutama dalam mempersiapkan Profesor baru yang nantinya akan berkontribusi besar dalam peningkatan mutu perguruan tinggi," ucap Paristiyanti.
Lebih jauh, Kepala LLDIKTI Wilayah III DKI Jakarta ini juga mengapresiasi berbagai pencapaian yang telah dicapai Ubhara Jaya di jajaran perguruan tinggi swasta lainnya di Jakarta, antara lain:
1. Menjadi Perguruan Tinggi dengan Pelaporan PDDIKTI 100% dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, 10 semester, dari 2016 Semester Ganjil hingga 2020 Semester Genap.
2. Menjadi Perguruan Tinggi dengan laporan dokumen kerja sama dengan status aktif terbanyak dalam kurun waktu 3 tahun terakhir
"Saya mendorong seluruh sivitas akademika Ubhara Jaya untuk terus menghasilkan berbagai karya dan kiprah bermakna. Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah," pungkas Paris
Rangkaian Dies Natalis pada hari pertama ditandai dengan penyampaian orasi ilmiah oleh Prof. Dr. Mahmuddin Yasin, S.E., MBA, Guru Besar Tidak Tetap, Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Dalam orasi ilmiahnya, Profesor bidang ekonomi UNJ ini mengatakan manusia menjadi titik sentral bagi seluruh aktivitas dan dinamika yang terjadi di dunia.
tulis komentar anda