Melalui IISMAVO, Mahasiswa Vokasi Bisa Magang di Industri Kelas Dunia Inggris
Jum'at, 11 November 2022 - 19:23 WIB
Selaku tuan rumah, Richard Dashwood dalam sambutannya mengatakan, Coventry University memiliki sejarah panjang dan rekam jejak yang kuat dalam mengelola program pendidikan yang terhubung dengan industri. “Dengan dukungan industri yang sangat baik, Coventry University siap menjadi mitra dalam program yang digagas oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi seperti IISMAVO,” kata Dashwood.
“Semoga tahun depan Coventry University kembali menjadi tuan rumah bagi mahasiswa vokasi Indonesia lainnya tahun depan,” ucap Beny saat memberikan sambutan.
Sementara itu, saat beraudiensi langsung dengan rombongan Dirjen Pendidikan Vokasi, Taufiq Hidayat yang mewakili mahasiswa IISMAVO Coventry, menyampaikan rasa syukur atas keikutsertaannya dalam program IISMAVO yang dirancang oleh Coventry. Menurutnya, Coventry menciptakan suasana kelas yang interaktif, pembelajaran yang inovatif, hingga memberi kesempatan pada mahasiswa untuk berkunjung ke pabrik dan perusahaan-perusahaan kelas dunia di Inggris.
“Skema Coventry terkait IISMAVO menawarkan program inovatif dan berkualitas yang rasanya sulit ditandingi oleh universitas lain,” kata Taufiq bangga.
Selain Taufiq, perwakilan dari program Sertikom, Dewi Comala Sari juga berbagi pengalamannya selama mengikuti kegiatan Sertikom di Coventry University. Dewi yang juga dosen di Politeknik Negeri Medan mengatakan bahwa kegiatan yang disajikan oleh Coventry University melalui program ini telah membuka pola pikir para dosen akan pentingnya kerja sama dengan industri, termasuk bagaimana mengembangkan kemitraan dengan industri. Dengan begitu, akan lebih banyak kolaborasi dengan industri yang akan membawa manfaat bagi institusi.
“Pembelajaran (berharga) yang didapat bahwa Coventry University merupakan universitas yang bereputasi baik karena memiliki komitmen untuk mendukung terciptanya sumber daya manusia yang bisa diandalkan di masa depan. Saya harap, kerja sama dengan industri ini terjalin semakin kuat,” kata Dewi.
Sebelum kembali ke Indonesia, rombongan Ditjen Diksi melakukan kunjungan dalam rangka penjajakan kerja sama dengan beberapa kampus, seperti University of Stratchclyde, City of Glasgow College, dan kampus lainnya di UK untuk membahas program yang dapat dijajaki di tahun-tahun berikutnya.
“Semoga tahun depan Coventry University kembali menjadi tuan rumah bagi mahasiswa vokasi Indonesia lainnya tahun depan,” ucap Beny saat memberikan sambutan.
Sementara itu, saat beraudiensi langsung dengan rombongan Dirjen Pendidikan Vokasi, Taufiq Hidayat yang mewakili mahasiswa IISMAVO Coventry, menyampaikan rasa syukur atas keikutsertaannya dalam program IISMAVO yang dirancang oleh Coventry. Menurutnya, Coventry menciptakan suasana kelas yang interaktif, pembelajaran yang inovatif, hingga memberi kesempatan pada mahasiswa untuk berkunjung ke pabrik dan perusahaan-perusahaan kelas dunia di Inggris.
“Skema Coventry terkait IISMAVO menawarkan program inovatif dan berkualitas yang rasanya sulit ditandingi oleh universitas lain,” kata Taufiq bangga.
Selain Taufiq, perwakilan dari program Sertikom, Dewi Comala Sari juga berbagi pengalamannya selama mengikuti kegiatan Sertikom di Coventry University. Dewi yang juga dosen di Politeknik Negeri Medan mengatakan bahwa kegiatan yang disajikan oleh Coventry University melalui program ini telah membuka pola pikir para dosen akan pentingnya kerja sama dengan industri, termasuk bagaimana mengembangkan kemitraan dengan industri. Dengan begitu, akan lebih banyak kolaborasi dengan industri yang akan membawa manfaat bagi institusi.
“Pembelajaran (berharga) yang didapat bahwa Coventry University merupakan universitas yang bereputasi baik karena memiliki komitmen untuk mendukung terciptanya sumber daya manusia yang bisa diandalkan di masa depan. Saya harap, kerja sama dengan industri ini terjalin semakin kuat,” kata Dewi.
Sebelum kembali ke Indonesia, rombongan Ditjen Diksi melakukan kunjungan dalam rangka penjajakan kerja sama dengan beberapa kampus, seperti University of Stratchclyde, City of Glasgow College, dan kampus lainnya di UK untuk membahas program yang dapat dijajaki di tahun-tahun berikutnya.
(nnz)
tulis komentar anda