Kisah Ayu Sabrina, Pengabdian di Kampus Mengajar Mengantarnya dari Desa ke Istana

Kamis, 08 Desember 2022 - 20:32 WIB
“Saya mengikuti salah satu kegiatan sosialisasinya dan merasa terpanggil untuk ikut terlibat dalam masa pemulihan pendidikan pasca pandemi COVID-19. Tanpa pikir panjang saya langsung mendaftar dan alhamdulilah diterima sebagai peserta yang ditugaskan di SDN Kuwarasan 1, Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang”

Melalui program Kampus Mengajar, Ayu terkejut karena ternyata di daerah Jawa pun masih ada sekolah yang masih membutuhkan bantuan. hal ini tentu kontradiktif dengan pandangannya sejak kecil. Ketika bertugas, Ayu menceritakan bahwa anak-anak yang terdampak pandemi terlihat kesulitan dalam belajar, khususnya karena selama pelaksanaan Pelaksanaan Jarak Jauh (PJJ) orang tua mereka tidak mendampingi secara penuh waktu karena harus bekerja.

Baca juga: Urutan Jurusan Kuliah di UI dengan Keketatan Paling Rendah, Peluang Masuknya Besar

Hal tersebut selaras dengan apa yang pernah disampaikan oleh Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam. Menurutnya, program Kampus Mengajar yang pertama kali diluncurkan pada 2020 merupakan alternatif yang diberikan oleh pemerintah dalam menghadapi learning loss akibat pandemi.

“Program Kampus Mengajar yang lahir di tengah masa pandemi ini hadir tepat waktu di saat kita mengalami apa yang kita kenal dengan learning loss karena anak-anak kita banyak yang harus belajar melalui pembelajaran daring. Maka untuk mengatasi learning loss tersebut, Kampus Mengajar ini menjadi salah satu penguat dan jembatan untuk mengatasi learning loss tersebut,” ujar Nizam.

Oleh sebab itu, Ayu dan teman-teman kelompoknya merencanakan berbagai program asistensi pembelajaran yang inovatif dan juga menyenangkan untuk mengejar learning loss yang dialami oleh para murid. Sementara itu, Ayu sendiri memiliki program individu berupa kelas public speaking. Program tersebut berangkat dari pengalamannya dan bertujuan untuk membangun kepercayaan diri para peserta didik di sekolah penugasan.

Berbagai program yang dijalankan oleh Ayu dan kawan-kawannya mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah. Secara bersamaan, dampak yang diberikan oleh Ayu membuatnya berhasil menerima undangan untuk secara langsung berbincang dengan Presiden RI dan Mendikbudristek RI.

Ayu juga bercerita bahwa setelah perbincangan di Istana tersebut, Mendikbudristek menyampaikan secara pribadi apresiasinya atas kemampuan public speaking Ayu dalam menceritakan pengalamannya di hadapan Presiden RI. Akhirnya, kekurangan Ayu yang dulu sempat menjadi bahan perundungan kini berhasil mengantarkannya ke Istana.
(nnz)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More