Doktor Muda Unair Temukan Vaksin Covid-19 Halal Berbasis Dendritik
loading...
A
A
A
Meski demikian, proses penelitian berjalan bukan tanpa kendala. Kesulitan pernah Arif hadapi. Seperti pada aspek pendanaan dan fasilitas pendukung penelitian.
Kendati demikian, dukungan penuh dari Professor Nidom Foundation, serta dana penelitian dari Program Beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor Untuk Sarjana Unggul (PMDSU) dari Kemendikbudristek membuatnya dapat menyelesaikan penelitian dengan baik.
Penelitian yang dihasilkan oleh Arif tersebut dapat menjadi dasar konstruksi protein S yang digunakan dalam pembuatan vaksin berbasis imunoterapi dengan sel dendritik.
“Hasil penelitian ini dapat menunjang kemandirian Indonesia tanpa menggantungkan diri pada bangsa lain untuk ketersediaan protein S,” kata doktor muda lulusan program doktor Fakultas Kedokteran Hewan UNAIR tersebut.
Hasil penelitian berupa vaksin ini akan terus dikembangkan sehingga tidak hanya mengendap di perpustakaan atau bahkan berhenti pada publikasi ilmiah saja.
“Harapannya vaksin ini dapat digunakan lebih luas untuk masyarakat Indonesia mengingat akan keunggulan dibanding lainnya seperti aspek halal dan minimnya efek samping yang ditimbulkan,” katanya.
Kendati demikian, dukungan penuh dari Professor Nidom Foundation, serta dana penelitian dari Program Beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor Untuk Sarjana Unggul (PMDSU) dari Kemendikbudristek membuatnya dapat menyelesaikan penelitian dengan baik.
Penelitian yang dihasilkan oleh Arif tersebut dapat menjadi dasar konstruksi protein S yang digunakan dalam pembuatan vaksin berbasis imunoterapi dengan sel dendritik.
“Hasil penelitian ini dapat menunjang kemandirian Indonesia tanpa menggantungkan diri pada bangsa lain untuk ketersediaan protein S,” kata doktor muda lulusan program doktor Fakultas Kedokteran Hewan UNAIR tersebut.
Hasil penelitian berupa vaksin ini akan terus dikembangkan sehingga tidak hanya mengendap di perpustakaan atau bahkan berhenti pada publikasi ilmiah saja.
“Harapannya vaksin ini dapat digunakan lebih luas untuk masyarakat Indonesia mengingat akan keunggulan dibanding lainnya seperti aspek halal dan minimnya efek samping yang ditimbulkan,” katanya.
(mpw)