Penerima KIP Kuliah Ini Jadi Wisudawan Terbaik UHO, Raih IPK 3,91
loading...
A
A
A
Saat duduk di bangku SMK, Ririn aktif di OSIS, menjadi anggota Paskibraka, hingga berkutat di usat Informasi dan Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR).
Ririn kemudian menyibukkan diri di BEM dan himpunan mahasiswa hingga bergabung di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) serta di Ikatan Mahasiswa Administrasi Bisnis (IMABI).
Bahkan gadis yang berasal dari Suku Tolaki ini menjadi Finalis Putra-Putri Kampus Indonesia Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Begini Persyaratan Pendaftaran Jalur Golden Ticket ITS
Saat duduk di semester V, Ririn menjadi peserta Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) selama enam bulan di Perum Bulog.
“Hasil dari magang tersebut dikonversi menjadi nilai SKS sehingga saat itu nilai IPK saya sempat 4.0, “ujarnya bangga.
Meski aktif di berbagai kegiatan, namun Ririn tetap menjunjung tinggi proses perkuliahannya di UHO. Usaha tak mengkhianati hasil, Rrin pun meraih predikat sebagai wisudawan terbaik.
Ririn sukses meraih IPK tertinggi yakni 3,91 di antara 1.330 wisudawan pada Wisuda UHO Gelombang ke-2 periode Oktober 2022-Januari 2023.
Selepas wisuda, Ririn mengaku ingin melanjutkan kuliah ke jenjang Magister. Kepada mahasiswa penerima KIP Kuliah dia menitip pesan khusus.
“Selesaikan kuliah secepat mungkin dengan nilai akademik yang bagus. Kalau bisa selesai kuliah secepatnya, setidaknya bisa mengurangi beban negara. Misalnya saya selesai kuliah dalam 7 semester dari durasi Bidikmisi yang 8 semester, kan anggaran satu semester bisa dihemat pemerintah," tandasnya.
Ririn kemudian menyibukkan diri di BEM dan himpunan mahasiswa hingga bergabung di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) serta di Ikatan Mahasiswa Administrasi Bisnis (IMABI).
Bahkan gadis yang berasal dari Suku Tolaki ini menjadi Finalis Putra-Putri Kampus Indonesia Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Begini Persyaratan Pendaftaran Jalur Golden Ticket ITS
Saat duduk di semester V, Ririn menjadi peserta Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) selama enam bulan di Perum Bulog.
“Hasil dari magang tersebut dikonversi menjadi nilai SKS sehingga saat itu nilai IPK saya sempat 4.0, “ujarnya bangga.
Meski aktif di berbagai kegiatan, namun Ririn tetap menjunjung tinggi proses perkuliahannya di UHO. Usaha tak mengkhianati hasil, Rrin pun meraih predikat sebagai wisudawan terbaik.
Ririn sukses meraih IPK tertinggi yakni 3,91 di antara 1.330 wisudawan pada Wisuda UHO Gelombang ke-2 periode Oktober 2022-Januari 2023.
Selepas wisuda, Ririn mengaku ingin melanjutkan kuliah ke jenjang Magister. Kepada mahasiswa penerima KIP Kuliah dia menitip pesan khusus.
“Selesaikan kuliah secepat mungkin dengan nilai akademik yang bagus. Kalau bisa selesai kuliah secepatnya, setidaknya bisa mengurangi beban negara. Misalnya saya selesai kuliah dalam 7 semester dari durasi Bidikmisi yang 8 semester, kan anggaran satu semester bisa dihemat pemerintah," tandasnya.
(nnz)