Cerita Asyik Mahasiswa UMM Studi dan Bertemu Artis K-Pop di Korea
loading...
A
A
A
Apalagi jika mendekati masa ujian, kursi reservasi di kedua tempat tersebut selalu penuh padahal baru beberapa menit jam buka berlangsung. Namun Elrosa mengakui bahwa belajar di perpustakan dan ruang belajar di Korea sangat menyenangkan dan membuatnya fokus.
Ia merasa takut akan stres karena pendidikan di Korea yang berbeda, tapi malah sebaliknya. Selain itu ada satu budaya korea yang sangat ia suka yaitu budaya ‘Pali-Pali’ atau budaya bergerak cepat. Budaya ini diterapkan dalam setiap aspek kehidupan seperti mengerjakan tugas, melayani pelanggan, bahkan sampai ke cara berjalan.
“Hal ini sangat berkebalikan dengan orang-orang Indonesia yang lebih santai. Namun dengan menerapkan budaya ini di kehidupan sehari-hari saya, hasilnya sangat positif dan mengubah pemikiran saya menjadi lebih produktif serta membuat saya lebih menghargai waktu,” kata Elrosa.
Tak hanya suasana belajar yang memberikan pengalaman baru, kesempatan menimba ilmu di Korea ini juga membuatnya dapat bertemu idol-idol K-Pop yang ia sukai. Ia bercerita bahwa setiap minggu sekali selama di Korea, ia dan teman-teman internasionalnya berjumpa dengan K-Pop idol. Biasanya mereka mengunjungi acara variety show music seperti music bank serta music core.
Mereka menunggu di pinggir jalan selama beberapa jam untuk melihat K-Pop idol favoritnya lewat setelah tampil. Selain itu, Elrosa juga kerap mengikuti acara ospek kampus lain untuk melihat K-Pop idol kesukaannya.
“Beberapa kampus di korea memperbolehkan masyarakat umum untuk melihat penampilan artis yang mereka undang. Jadi saya bisa datang ke beberapa kampus untuk melihat penampilan NCT, Twice, ITZY, dan lainnya.
Selain itu, saya biasanya jalan-jalan di sekitar Seoul Forest. Lokasinya berada di depan gedung salah satu agensi K-Pop terkenal di korea yaitu SM Entertainment. Jika beruntung, saya bisa berpapasan dengan beberapa idol K-Pop di sana,” ungkapnya antusias.
Awalnya Elrosa berencana untuk memilih Inggris sebagai tempat tujuan pendaftaran IISMA. Namun ibunya menyarankan untuk memilih wilayah Asia, terkhusus di Korea karena bidang bisnisnya.
Bersaing dengan 900 mahasiswa untuk mendaftar IISMA di Korea merupakan tantangan yang berat. Tapi berkat ketekunan, doa dari orang tuanya, serta dukungan Kampus Putih UMM ia dapat terpilih di IISMA tahun ini.
“Saya merasa beruntung karena UMM sangat memudahkan mahasiswa untuk mendapatkan informasi beasiswa. Bahkan membantu di setiap prosesnya,” pungkasnya.
Ia merasa takut akan stres karena pendidikan di Korea yang berbeda, tapi malah sebaliknya. Selain itu ada satu budaya korea yang sangat ia suka yaitu budaya ‘Pali-Pali’ atau budaya bergerak cepat. Budaya ini diterapkan dalam setiap aspek kehidupan seperti mengerjakan tugas, melayani pelanggan, bahkan sampai ke cara berjalan.
“Hal ini sangat berkebalikan dengan orang-orang Indonesia yang lebih santai. Namun dengan menerapkan budaya ini di kehidupan sehari-hari saya, hasilnya sangat positif dan mengubah pemikiran saya menjadi lebih produktif serta membuat saya lebih menghargai waktu,” kata Elrosa.
Tak hanya suasana belajar yang memberikan pengalaman baru, kesempatan menimba ilmu di Korea ini juga membuatnya dapat bertemu idol-idol K-Pop yang ia sukai. Ia bercerita bahwa setiap minggu sekali selama di Korea, ia dan teman-teman internasionalnya berjumpa dengan K-Pop idol. Biasanya mereka mengunjungi acara variety show music seperti music bank serta music core.
Mereka menunggu di pinggir jalan selama beberapa jam untuk melihat K-Pop idol favoritnya lewat setelah tampil. Selain itu, Elrosa juga kerap mengikuti acara ospek kampus lain untuk melihat K-Pop idol kesukaannya.
“Beberapa kampus di korea memperbolehkan masyarakat umum untuk melihat penampilan artis yang mereka undang. Jadi saya bisa datang ke beberapa kampus untuk melihat penampilan NCT, Twice, ITZY, dan lainnya.
Selain itu, saya biasanya jalan-jalan di sekitar Seoul Forest. Lokasinya berada di depan gedung salah satu agensi K-Pop terkenal di korea yaitu SM Entertainment. Jika beruntung, saya bisa berpapasan dengan beberapa idol K-Pop di sana,” ungkapnya antusias.
Awalnya Elrosa berencana untuk memilih Inggris sebagai tempat tujuan pendaftaran IISMA. Namun ibunya menyarankan untuk memilih wilayah Asia, terkhusus di Korea karena bidang bisnisnya.
Bersaing dengan 900 mahasiswa untuk mendaftar IISMA di Korea merupakan tantangan yang berat. Tapi berkat ketekunan, doa dari orang tuanya, serta dukungan Kampus Putih UMM ia dapat terpilih di IISMA tahun ini.
“Saya merasa beruntung karena UMM sangat memudahkan mahasiswa untuk mendapatkan informasi beasiswa. Bahkan membantu di setiap prosesnya,” pungkasnya.