Dies Natalis Ke-53, UIN Walisongo Kukuhkan 3 Guru Besar Rumpun Keagamaan
loading...
A
A
A
Sementara pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Islam, Prof. Dr. Muhlis, M.Si. akan diselenggarakan pada 21 Maret 2023. Prof Muhlis akan menyampaikan orasi ilmiah tentang “Anak Kandung yang Ditirikan”.
Pidato ini membahas tentang Mudharabah sebagai sistem ideal perbankan Islam, punya banyak keuntungan, namun belum menjadi skema pembiayaan yang utama pada bank syariah. Mudharabah seolah menjelma sebagai anak kandung yang ditirikan.
“Pencapaian Guru Besar ini mengangkat reputasi akademik, kualitas dan image building UIN Walisongo terutama di bidang keagamaan. Guru Besar tentunya memperkuat kualitas akademik di UIN Walisongo,” ungkap Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq, dalam keterangan pers, Senin (13/3/2023).
Guru Besar, kata Imam Taufiq, telah memberikan transformasi di bidang akademik dan bukti bahwa UIN Walisongo memiliki Sumber Daya yang Berdaya dengan kinerja luar biasa terlebih di bidang Tri Dharma perguruan tinggi. Komitmen, kerja keras dan ketekunan juga sudah mereka lakukan.
"Para Guru Besar ini ibarat Kupu-kupu, sesuai dengan logo Dies Natalis, berusaha melewati setiap tahap perkembangan dengan susah payah," pungkasnya.
Lihat Juga: Profil Mohammad Gudono, Ayah Erina Gudono Guru Besar UGM yang Mengabdi Lebih dari 25 Tahun
Pidato ini membahas tentang Mudharabah sebagai sistem ideal perbankan Islam, punya banyak keuntungan, namun belum menjadi skema pembiayaan yang utama pada bank syariah. Mudharabah seolah menjelma sebagai anak kandung yang ditirikan.
“Pencapaian Guru Besar ini mengangkat reputasi akademik, kualitas dan image building UIN Walisongo terutama di bidang keagamaan. Guru Besar tentunya memperkuat kualitas akademik di UIN Walisongo,” ungkap Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq, dalam keterangan pers, Senin (13/3/2023).
Guru Besar, kata Imam Taufiq, telah memberikan transformasi di bidang akademik dan bukti bahwa UIN Walisongo memiliki Sumber Daya yang Berdaya dengan kinerja luar biasa terlebih di bidang Tri Dharma perguruan tinggi. Komitmen, kerja keras dan ketekunan juga sudah mereka lakukan.
"Para Guru Besar ini ibarat Kupu-kupu, sesuai dengan logo Dies Natalis, berusaha melewati setiap tahap perkembangan dengan susah payah," pungkasnya.
Lihat Juga: Profil Mohammad Gudono, Ayah Erina Gudono Guru Besar UGM yang Mengabdi Lebih dari 25 Tahun
(mpw)