Profil Rektor Udayana I Nyoman Gde Antara, yang Jadi Tersangka Korupsi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rektor Universitas Udayana , I Nyoman Gde Antara tengah jadi sorotan usai ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi dana Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI).
Kejaksaan Tinggi Bali memperkirakan kerugian negara sekitar lebih dari Rp334 miliar yang disebabkan korupsi yang diduga dilakukan oleh Rektor Udayana tersebut.
Lantaran kasus korupsi yang tengah naik ini membuat banyak orang yang penasaran akan sosok dan bagaimana sepak terjang I Nyoman Gde Antara di dunia pendidikan.
Menurut data dari Ikhtisar LHKPN KPK, I Nyoman Gde Antara lahir pada 7 Agustus 1946 di Gulingan, Kabupaten Bandung, Bali.
Antara sempat mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan meraih gelar Sarjana pada 1990. Setelah itu dia lalu melanjutkan pendidikannya ke Nagaoka University of Technology di Jepang yang diselesaikan pada 2001 untuk memperoleh gelar magister.
Nagaoka University of Technology juga jadi Perguruan Tinggi yang mengantarkan Antara meraih gelar doktor di tahun 2004.
Sebelum menjadi Rektor di Unud, Prof Antara sempat meniti karier sebagai Ketua Laboratorium Metalurgi Prodi Teknik Mesin Unud periode 2004-2006.
Pada 2010 sampai 2012, dia sempat bertugas sebagai Sekretaris Lembaga Penelitian Unud. Dilanjutkan menjadi Ketua Bidang Penelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unud hingga tahun 2014.
Selain itu, Antara juga pernah menjabat sebagai Ketua LPPM Unud periode 2014-2017, sampai jadi Wakil Rektor pada 2017 sampai 2021.
Dikutip dari laman Universitas Udayana, I Nyoman Gde Antara mulai dilantik menjadi Rektor Unud pada 24 Agustus 2021 oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim.
Pemilihan Rektor Udayana ini didasarkan pada Rapat Senat Unud pada Juli 2023. Antara memperoleh suara terbanyak yakni 81 dari total 122 suara.
Kejaksaan Tinggi Bali memperkirakan kerugian negara sekitar lebih dari Rp334 miliar yang disebabkan korupsi yang diduga dilakukan oleh Rektor Udayana tersebut.
Lantaran kasus korupsi yang tengah naik ini membuat banyak orang yang penasaran akan sosok dan bagaimana sepak terjang I Nyoman Gde Antara di dunia pendidikan.
Menurut data dari Ikhtisar LHKPN KPK, I Nyoman Gde Antara lahir pada 7 Agustus 1946 di Gulingan, Kabupaten Bandung, Bali.
Antara sempat mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan meraih gelar Sarjana pada 1990. Setelah itu dia lalu melanjutkan pendidikannya ke Nagaoka University of Technology di Jepang yang diselesaikan pada 2001 untuk memperoleh gelar magister.
Nagaoka University of Technology juga jadi Perguruan Tinggi yang mengantarkan Antara meraih gelar doktor di tahun 2004.
Sebelum menjadi Rektor di Unud, Prof Antara sempat meniti karier sebagai Ketua Laboratorium Metalurgi Prodi Teknik Mesin Unud periode 2004-2006.
Pada 2010 sampai 2012, dia sempat bertugas sebagai Sekretaris Lembaga Penelitian Unud. Dilanjutkan menjadi Ketua Bidang Penelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unud hingga tahun 2014.
Selain itu, Antara juga pernah menjabat sebagai Ketua LPPM Unud periode 2014-2017, sampai jadi Wakil Rektor pada 2017 sampai 2021.
Dikutip dari laman Universitas Udayana, I Nyoman Gde Antara mulai dilantik menjadi Rektor Unud pada 24 Agustus 2021 oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim.
Pemilihan Rektor Udayana ini didasarkan pada Rapat Senat Unud pada Juli 2023. Antara memperoleh suara terbanyak yakni 81 dari total 122 suara.
(mpw)