Jurusan Kuliah Sepi Peminat di Fakultas Ekonomi Unnes, Bisa Jadi Referensi SNBT 2023

Senin, 10 April 2023 - 07:10 WIB
loading...
Jurusan Kuliah Sepi...
Universitas Negeri Semarang (UNNES). Foto/Dok/Unnes
A A A
JAKARTA - Universitas Negeri Semarang ( Unnes ) merupakan salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) bergengsi di Jawa Tengah. Kampus ini memiliki banyak jurusan yang dikelompokkan dalam beberapa fakultas, salah satunya ialah Fakultas Ekonomi (FE).



FE Unnes menjadi fakultas yang masuk ke dalam rumpun sosial dan diresmikan pada tahun 2006. Berdasarkan hasil penelusuran tim litbang MPI, berikut jurusan kuliah yang sepi peminat di Fakultas Ekonomi Unnes.

1. Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Koperasi)

Pendidikan Koperasi merupakan salah satu konsentrasi ilmu yang ada di jurusan Pendidikan Ekonomi, bersama dengan dua konsentrasi ilmu lainnya.

Jurusan ini akan mempelajari prinsip-prinsip dan nilai koperasi. Selain itu, lulusannya juga memiliki kemampuan manajemen usaha koperasi.



Pada SNBT 2022, ada 196 peminat yang mendaftarkan diri di jurusan ini. Sementara itu, daya tampungnya pada 2023 sebanyak 38.

2. Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Akuntansi)

Jumlah peminat jurusan ini di SNBT 2022 sebanyak 544 orang. Sementara daya tampungnya pada 2023 berjumlah 53 orang.

Mahasiswa di jurusan Pendidikan Akuntansi ini akan mempelajari ilmu pendidikan, serta konsep dasar ilmu ekonomi, dan akan secara mendalam untuk mempelajari ilmu akuntansi.

Prospek kerja untuk lulusan jurusan ini beragam, di antaranya tenaga pendidik, manajerial, peneliti bidang pendidikan, atau menjadi wirausaha.

3. Ekonomi Pembangunan

Ekonomi Pembangunan termasuk dalam jurusan di Fakultas Ekonomi Unnes yang sepi peminat. Daya tampung jurusan ini pada 2023 sebanyak 90 kursi, sementara peminatnya di tahun 2022 berjumlah 980 orang.

Pada jurusan ini mahasiswa akan mempelajari dan menganalisis teori-teori ekonomi, mengkaji mengenai pembangunan dari berbagai sektor seperti usaha, keuangan, dll.

Lulusan jurusan ini berpeluang menjadi analis kebijakan publik, perencana pembangunan, pengembang potensi wilayah, konsultan kebijakan pembangunan, dan lain-lain.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8337 seconds (0.1#10.140)