Karya Animasi SMK hingga Robot Humanoid Polibatam akan Tampil di Hannover Messe 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia kembali dipercaya menjadi Official Partner Country Hannover Messe 2023. Inovasi dari SMK dan politeknik akan dipamerkan di pameran industri terbesar yang digelar di Jerman ini.
Dirjen Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbudristek Kiki Yuliati mengatakan, Hannover Messe 2023 merupakan kesempatan untuk menunjukkan pendidikan vokasi di Indonesia mampu menghadirkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan sejalan dengan key drivers pembangunan Indonesia.
Apalagi, pendidikan vokasi menjadi prioritas pemerintah dalam penyiapan SDM untuk menyongsong Indonesia Emas dan peta jalan Making Indonesia 4.0.
“Kami ingin menunjukkan bagaimana transformasi pendidikan vokasi melalui kebijakan Merdeka Belajar di Indonesia mampu menyiapkan SDM unggul dan menghasilkan inovasi produk unggulan dari kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan juga industri,” katanya, melalui siaran pers, Jumat (14/4/2023).
Baca juga: Mengenal 11 Cagar Budaya Nasional Terbaru di 5 Provinsi, Pabrik Semen hingga Rumah Dokter
Hannover Messe 2023, lanjut Kiki, sekaligus menjadi peluang untuk memperkuat transformasi pendidikan vokasi melalui kerja sama dengan industri maupun institusi pendidikan dari berbagai negara yang ikut di pameran tersebut.
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI, Uuf Brajawidagda mengatakan, pameran ini menjadi kesempatan bagi berbagai negara untuk memamerkan produk inovasinya.
Hannover Messe akan dihadiri lebih dari 5.500 exhibitors dari berbagai negara, 200.000 pengunjung internasional, dan menghasilkan 6,5 juta kontak bisnis setiap tahunnya.
Uuf mengatakan, semangat yang dibawa melalui pameran ini tak hanya menampilkan produk inovatif. Namun juga menumbuhkan bisnis dan menggalang kolaborasi antar satuan pendidikan secara umum dan mitra strategis di tataran global.
Diketahui, Hannover Messe akan meraup transaksi sebesar USD30 juta atau setara dengan Rp440 miliar. Indonesia kembali dipercaya untuk menjadi Official Partner Country Hannover Messe 2023.
Dirjen Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbudristek Kiki Yuliati mengatakan, Hannover Messe 2023 merupakan kesempatan untuk menunjukkan pendidikan vokasi di Indonesia mampu menghadirkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan sejalan dengan key drivers pembangunan Indonesia.
Apalagi, pendidikan vokasi menjadi prioritas pemerintah dalam penyiapan SDM untuk menyongsong Indonesia Emas dan peta jalan Making Indonesia 4.0.
“Kami ingin menunjukkan bagaimana transformasi pendidikan vokasi melalui kebijakan Merdeka Belajar di Indonesia mampu menyiapkan SDM unggul dan menghasilkan inovasi produk unggulan dari kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan juga industri,” katanya, melalui siaran pers, Jumat (14/4/2023).
Baca juga: Mengenal 11 Cagar Budaya Nasional Terbaru di 5 Provinsi, Pabrik Semen hingga Rumah Dokter
Hannover Messe 2023, lanjut Kiki, sekaligus menjadi peluang untuk memperkuat transformasi pendidikan vokasi melalui kerja sama dengan industri maupun institusi pendidikan dari berbagai negara yang ikut di pameran tersebut.
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI, Uuf Brajawidagda mengatakan, pameran ini menjadi kesempatan bagi berbagai negara untuk memamerkan produk inovasinya.
Hannover Messe akan dihadiri lebih dari 5.500 exhibitors dari berbagai negara, 200.000 pengunjung internasional, dan menghasilkan 6,5 juta kontak bisnis setiap tahunnya.
Uuf mengatakan, semangat yang dibawa melalui pameran ini tak hanya menampilkan produk inovatif. Namun juga menumbuhkan bisnis dan menggalang kolaborasi antar satuan pendidikan secara umum dan mitra strategis di tataran global.
Diketahui, Hannover Messe akan meraup transaksi sebesar USD30 juta atau setara dengan Rp440 miliar. Indonesia kembali dipercaya untuk menjadi Official Partner Country Hannover Messe 2023.