KSAD Bahas Pengembangan Unjani Jadi Kampus Digital Bersama PT Telkom
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa membahas pengembangan digital kampus Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) dengan PT Telkom. Dalam pertemuan tersebut dibahas soal ketentuan dan persentase yang akan ditanggung pihak bank dan PT Telkom.
Andika mengatakan, kerja sama harus segera terjalin agar rencana digital smart campus di Unjani bisa diterapkan.
Unjani, kata dia, harus menjadi salah satu digital smart campus yang kurikulumnya berkarakter militer. "Maksud Saya Telkom yang meng-handle 30% ini. Jadi kami melakukan pinjamannya ini ke pihak bank dan juga Telkom," kata Andika seperti yang diunggah dalam Youtube TNI AD, Selasa (21/7/2020).
Meski proses pengembangan Unjani untuk menjadi digital smart campus membutuhkan proses panjang, tapi Andika optimistis TNI AD dapat melalui proses tersebut. "Kami tahu untuk menjadi digital smart campus membutuhkan waktu proses yang cukup panjang. Tetapi kami akan melewati semua proses itu," katanya.( )
Dalam pemaparannya, Chief Executive Officer Telekomunikasi Indonesia International, Oki Wiranto mengatakan telah membaca proposal terkait dengan pengembangan Unjani untuk menjadi digital smart campus. "Setelah kami coba baca proposal itu biaya investasi yang akan diberikan bantuan investasi bank itu hanya 70% dari total 100%. Sehingga 30% itu kita carikan skenarionya," ujarnya.
Direktur Human Capital Management PT Telkom Edi Witjara kemudian menjawab pertanyaan Andika terkait 30% dana down payment. "Menurut Saya, 30% atau seperti apapun tadi, menurut saya setelah bertemu para pihak bank yang punya kewenangan finishing itu, lebih mudah, sehingga kolaborasinya transparan sejak awal, sehingga perbankan tahu ini tidak hanya soal bisnis melainkan juga ada unsur kepentingan negara, dalam hal ini TNI AD," kata Edi.( )
Andika mengatakan, kerja sama harus segera terjalin agar rencana digital smart campus di Unjani bisa diterapkan.
Unjani, kata dia, harus menjadi salah satu digital smart campus yang kurikulumnya berkarakter militer. "Maksud Saya Telkom yang meng-handle 30% ini. Jadi kami melakukan pinjamannya ini ke pihak bank dan juga Telkom," kata Andika seperti yang diunggah dalam Youtube TNI AD, Selasa (21/7/2020).
Meski proses pengembangan Unjani untuk menjadi digital smart campus membutuhkan proses panjang, tapi Andika optimistis TNI AD dapat melalui proses tersebut. "Kami tahu untuk menjadi digital smart campus membutuhkan waktu proses yang cukup panjang. Tetapi kami akan melewati semua proses itu," katanya.( )
Dalam pemaparannya, Chief Executive Officer Telekomunikasi Indonesia International, Oki Wiranto mengatakan telah membaca proposal terkait dengan pengembangan Unjani untuk menjadi digital smart campus. "Setelah kami coba baca proposal itu biaya investasi yang akan diberikan bantuan investasi bank itu hanya 70% dari total 100%. Sehingga 30% itu kita carikan skenarionya," ujarnya.
Direktur Human Capital Management PT Telkom Edi Witjara kemudian menjawab pertanyaan Andika terkait 30% dana down payment. "Menurut Saya, 30% atau seperti apapun tadi, menurut saya setelah bertemu para pihak bank yang punya kewenangan finishing itu, lebih mudah, sehingga kolaborasinya transparan sejak awal, sehingga perbankan tahu ini tidak hanya soal bisnis melainkan juga ada unsur kepentingan negara, dalam hal ini TNI AD," kata Edi.( )
(abd)