ITB Resmi Buka Kampus Jakarta, Fokus untuk Pascasarjana
loading...
A
A
A
Baca juga: Wow! 5 Jurusan Kuliah Ini Mahasiswanya Sudah Diburu Perusahaan tanpa Nunggu Kelulusan
Seperti dijelaskan Prof. Jaka, sifat karakteristik ITB Kampus Cirebon adalah kampus kreatif yang mendukung lokalitas di Cirebon, ITB Kampus Jatinangor sebagai green campus, sementara ITB Kampus Jakarta adalah down town campus yang berfokus kepada keilmuan multidisiplin khususnya bagi para profesional.
“Fasilitas ITB Kampus Jakarta sama bagus dan sama lengkap, namun fasilitas ITB Kampus Ganesha dan ITB Kampus Jatinangor akan siap memberikan layanan kepada mahasiswa ITB Kampus Jakarta, khususnya layanan peralatan dan pengujian,” ujarnya.
“ITB memegang erat quality assurance, di mana terdapat GKM Prodi, ada Gugus Kendali Mutu (GKM) baik di tingkat prodi dan fakultas/sekolah, maupun Satuan Penjaminan Mutu (SPM) di tingkat universitas,” tambah Prof Jaka.
ITB memberikan penekanan khusus kepada penyelenggaraan program Magister Non Reguler-Non Gelar (NR-NG), sehingga mahasiswa magister memiliki keleluasaan waktu dan tempat belajar sebelum menjadi mahasiswa magister reguler ITB.
Selama 4 semester terakhir, lebih dari 200 mahasiswa per semester mengikuti program magister NR-NG dan diharapkan jumlah ini dapat meningkat dengan cepat setelah pembukaan ITB Kampus Jakarta. Berdasarkan perhitungan awal, diperkirakan ITB Kampus Jakarta dapat menampung kegiatan akademik sekitar 2000-2500 mahasiswa per semester.
Beberapa program studi pascasarjana seperti Magister Aktuaria (FMIPA), Magister Teknik Sipil dan Magister Teknik Kelautan (FTSL), Magister Desain (FSRD), Magister Farmasi Industri (SF) telah mempersiapkan program akademik di ITB Kampus Jakarta.
Seperti dijelaskan Prof. Jaka, sifat karakteristik ITB Kampus Cirebon adalah kampus kreatif yang mendukung lokalitas di Cirebon, ITB Kampus Jatinangor sebagai green campus, sementara ITB Kampus Jakarta adalah down town campus yang berfokus kepada keilmuan multidisiplin khususnya bagi para profesional.
“Fasilitas ITB Kampus Jakarta sama bagus dan sama lengkap, namun fasilitas ITB Kampus Ganesha dan ITB Kampus Jatinangor akan siap memberikan layanan kepada mahasiswa ITB Kampus Jakarta, khususnya layanan peralatan dan pengujian,” ujarnya.
“ITB memegang erat quality assurance, di mana terdapat GKM Prodi, ada Gugus Kendali Mutu (GKM) baik di tingkat prodi dan fakultas/sekolah, maupun Satuan Penjaminan Mutu (SPM) di tingkat universitas,” tambah Prof Jaka.
ITB memberikan penekanan khusus kepada penyelenggaraan program Magister Non Reguler-Non Gelar (NR-NG), sehingga mahasiswa magister memiliki keleluasaan waktu dan tempat belajar sebelum menjadi mahasiswa magister reguler ITB.
Selama 4 semester terakhir, lebih dari 200 mahasiswa per semester mengikuti program magister NR-NG dan diharapkan jumlah ini dapat meningkat dengan cepat setelah pembukaan ITB Kampus Jakarta. Berdasarkan perhitungan awal, diperkirakan ITB Kampus Jakarta dapat menampung kegiatan akademik sekitar 2000-2500 mahasiswa per semester.
Beberapa program studi pascasarjana seperti Magister Aktuaria (FMIPA), Magister Teknik Sipil dan Magister Teknik Kelautan (FTSL), Magister Desain (FSRD), Magister Farmasi Industri (SF) telah mempersiapkan program akademik di ITB Kampus Jakarta.
(nnz)