Mengapa Kuliah S2-S3 Itu Penting? Guru Besar Unpad Jelaskan Alasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tuntutlah ilmu setinggi langit. Ini bisa menjadi satu dasar untuk menempuh pendidikan tidak sebatas kuliah Sarjana (S1) namun lanjut ke kuliah S2 hingga S3.
Guru Besar Ilmu Matematika dan Keuangan Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Dr. Sukono mengatakan, ada beberapa alasan mengapa studi lanjut jenjang Pascasarjana atau Magister dan doktor itu harus diambil.
Hal tersebut disampaikan Prof. Sukono dalam webinar “Mengenal Riset Pascasarjana Matematika yang Unggul dan Mendunia” yang dilaksanakan FMIPA Unpad.
Dia menjelaskan, alasan yang pertama adalah studi lanjut, baik S2 maupun S3 menjadikan diri sebagai orang yang lebih unggul. “Artinya, kalau S2 tentu harus unggul dari S1. Kalau S3 harus unggul dari S2,” katanya, dikutip dari laman Unpad, Jumat (26/5/2023).
Baca juga: 93 Jurusan Kuliah UGM Siap Terima Mahasiswa Baru Lewat UM-CBT 2023
Alasan kedua, lanjutnya, untuk membantu pertumbuhan intelektual di Indonesia. Menurut data yang dipaparkan oleh Prof. Sukono, pada 2017 baru hanya sekitar 31 ribu dari 270 ribu dosen saja yang sudah menempuh jenjang S3.
“Kalau kita membandingkan dengan beberapa negara, Indonesia hanya 143 doktor/1 juta penduduk. Inilah yang membuat Indonesia ini lambat sekali untuk mencapai negara maju,” jelasnya.
Selanjutnya, kata dia, studi lanjut adalah suatu pengalaman yang tidak ternilai harganya. Hal ini karena merupakan suatu kebanggaan jika kita dapat melewati studi hingga jenjang Pascasarjana.
Sedangkan alasan keempat adalah, studi lanjut pada jenjang Pascasarjana mampu membentuk suatu karakter yang lebih matang, lebih dewasa, lebih bijak, dan hingga kemerdekaan dari berpikir pada bidang keilmuannya.
“Karena selama di S-3 itu dituntut suatu inovasi-inovasi. Contohnya, harus bisa menemukan rumus baru, formula baru atau model baru, dan metode baru,” ujar Prof. Sukono.
Selanjutnya adalah melalui studi lanjut Pascasarjana terdapat kesempatan untuk mendalami ilmu yang diminati dan memilih bidang pengetahuan yang diinginkan.
Selain itu, jika sudah menempuh jenjang pendidikan lanjutan maka memiliki kesempatan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi dalam pekerjaan.
Tidak hanya itu, Prof. Sukono juga mengatakan bahwa alasan lainnya adalah karena pengalaman belajar serta pertemanan atau kerja sama yang lebih luas.
Hal ini karena pada studi lanjut Pascasarjana akan diberikan kesempatan yang leluasa untuk berpikir, meneliti, dan sebagainya.
“Karena antara mahasiswa dan pembimbing adalah sebuah mitra, maka bisa berkolaborasi dalam meneliti sesuatu bidang pengetahuan. Belum lagi pertemanan di antara sesama mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ikut studi lanjut di S-2 dan S-3,” pungkasnya.
Lihat Juga: Ikut Partisipasi pada Pameran SINOX 01, Hulu Migas Komitmen Perluas Dukungan di Lingkungan Akademik
Guru Besar Ilmu Matematika dan Keuangan Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Dr. Sukono mengatakan, ada beberapa alasan mengapa studi lanjut jenjang Pascasarjana atau Magister dan doktor itu harus diambil.
Hal tersebut disampaikan Prof. Sukono dalam webinar “Mengenal Riset Pascasarjana Matematika yang Unggul dan Mendunia” yang dilaksanakan FMIPA Unpad.
Jadi yang Paling Unggul
Dia menjelaskan, alasan yang pertama adalah studi lanjut, baik S2 maupun S3 menjadikan diri sebagai orang yang lebih unggul. “Artinya, kalau S2 tentu harus unggul dari S1. Kalau S3 harus unggul dari S2,” katanya, dikutip dari laman Unpad, Jumat (26/5/2023).
Baca juga: 93 Jurusan Kuliah UGM Siap Terima Mahasiswa Baru Lewat UM-CBT 2023
Agar Jumlah Dosen S3 Bertambah
Alasan kedua, lanjutnya, untuk membantu pertumbuhan intelektual di Indonesia. Menurut data yang dipaparkan oleh Prof. Sukono, pada 2017 baru hanya sekitar 31 ribu dari 270 ribu dosen saja yang sudah menempuh jenjang S3.
“Kalau kita membandingkan dengan beberapa negara, Indonesia hanya 143 doktor/1 juta penduduk. Inilah yang membuat Indonesia ini lambat sekali untuk mencapai negara maju,” jelasnya.
Pengalaman Berharga
Selanjutnya, kata dia, studi lanjut adalah suatu pengalaman yang tidak ternilai harganya. Hal ini karena merupakan suatu kebanggaan jika kita dapat melewati studi hingga jenjang Pascasarjana.
Pembentukan Karakter
Baca juga: Perbedaan Jurusan Teknik Sipil dan PWK, Simak Juga Peluang KerjanyaSedangkan alasan keempat adalah, studi lanjut pada jenjang Pascasarjana mampu membentuk suatu karakter yang lebih matang, lebih dewasa, lebih bijak, dan hingga kemerdekaan dari berpikir pada bidang keilmuannya.
“Karena selama di S-3 itu dituntut suatu inovasi-inovasi. Contohnya, harus bisa menemukan rumus baru, formula baru atau model baru, dan metode baru,” ujar Prof. Sukono.
Selanjutnya adalah melalui studi lanjut Pascasarjana terdapat kesempatan untuk mendalami ilmu yang diminati dan memilih bidang pengetahuan yang diinginkan.
Berpengaruh ke Karier dan Networking
Selain itu, jika sudah menempuh jenjang pendidikan lanjutan maka memiliki kesempatan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi dalam pekerjaan.
Tidak hanya itu, Prof. Sukono juga mengatakan bahwa alasan lainnya adalah karena pengalaman belajar serta pertemanan atau kerja sama yang lebih luas.
Hal ini karena pada studi lanjut Pascasarjana akan diberikan kesempatan yang leluasa untuk berpikir, meneliti, dan sebagainya.
“Karena antara mahasiswa dan pembimbing adalah sebuah mitra, maka bisa berkolaborasi dalam meneliti sesuatu bidang pengetahuan. Belum lagi pertemanan di antara sesama mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ikut studi lanjut di S-2 dan S-3,” pungkasnya.
Lihat Juga: Ikut Partisipasi pada Pameran SINOX 01, Hulu Migas Komitmen Perluas Dukungan di Lingkungan Akademik
(nnz)