Pantau UM-PTKIN, Wamenag Tekankan Seleksi Harus Obyektif dan Profesional
loading...
A
A
A
"Meningkatnya peminat ini menunjukkan bahwa rasa kepercayaan masyarakat kepada PTKIN juga meningkat, hal ini harus direspon dengan baik,” tegas Wamen.
Baca juga: Seleksi Mandiri ITB 2023 Resmi Dibuka, Baca Syarat dan Ketentuannya
Menurutnya, apabilaUM-PTKIN ini bisa terus berjalan dengan baik dan terus dikembangkan serta diperbaiki mulai dari proses awal hingga akhir maka akan mendapatkan calon peserta didik yang berkualitas di PTKIN.
Sehingga pada waktunya nanti bisa meningkatkan minat masyarakat untuk lebih memilih jenjang pendidikan di PTKIN.
"UM PTKIN sangat strategis sebagai tahap awal mendapatkan calon-calon mahasiswa yang unggul dan terbaik dan dapat menjadi sarana meningkatkan mutu PTKIN". Terang Zainut.
Wamen juga menanyakan perihal fasilitas pendampingan penyelenggara UM PTKIN kepada peserta difabel yang mengikuti ujian.
Dijelaskan oleh salah satu panitia nasional, Undang bahwa peserta difabel mendapatkan fasilitas pendampingan selama mengikuti ujian, mereka akan mengikuti ujian di ruang terpisah dari peserta lainnya, dipandu ke ruang ujian dan didampingi oleh dua orang pendamping.
"Kemudian satu pendamping bertugas membacakan soal ujian dan satu pendamping lagi bertugas membantu mengisikan jawaban dari peserta difabel tersebut, terang Undang.
"Saya ingin mengingatkan kembali pesan Menteri Agama (Yaqut Cholil Qoumas) bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk menjaring putra putri terbaik bangsa agar nantinya bisa melanjutkan pendidikannya di PTKIN," Kata Zainut
Wakil Menteri Agama jugamengapresiasi semua Rektor dan tim Panitia Nasional dan Panitia lokal UM PTKIN yang telah menyiapkan kegiatan ini dengan baik.
Baca juga: Seleksi Mandiri ITB 2023 Resmi Dibuka, Baca Syarat dan Ketentuannya
Menurutnya, apabilaUM-PTKIN ini bisa terus berjalan dengan baik dan terus dikembangkan serta diperbaiki mulai dari proses awal hingga akhir maka akan mendapatkan calon peserta didik yang berkualitas di PTKIN.
Sehingga pada waktunya nanti bisa meningkatkan minat masyarakat untuk lebih memilih jenjang pendidikan di PTKIN.
"UM PTKIN sangat strategis sebagai tahap awal mendapatkan calon-calon mahasiswa yang unggul dan terbaik dan dapat menjadi sarana meningkatkan mutu PTKIN". Terang Zainut.
Wamen juga menanyakan perihal fasilitas pendampingan penyelenggara UM PTKIN kepada peserta difabel yang mengikuti ujian.
Dijelaskan oleh salah satu panitia nasional, Undang bahwa peserta difabel mendapatkan fasilitas pendampingan selama mengikuti ujian, mereka akan mengikuti ujian di ruang terpisah dari peserta lainnya, dipandu ke ruang ujian dan didampingi oleh dua orang pendamping.
"Kemudian satu pendamping bertugas membacakan soal ujian dan satu pendamping lagi bertugas membantu mengisikan jawaban dari peserta difabel tersebut, terang Undang.
"Saya ingin mengingatkan kembali pesan Menteri Agama (Yaqut Cholil Qoumas) bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk menjaring putra putri terbaik bangsa agar nantinya bisa melanjutkan pendidikannya di PTKIN," Kata Zainut
Wakil Menteri Agama jugamengapresiasi semua Rektor dan tim Panitia Nasional dan Panitia lokal UM PTKIN yang telah menyiapkan kegiatan ini dengan baik.