Tingkatkan Kompetensi, 450 Guru di Samarinda Dapat Pelatihan Mengajar dari PSF-SDO
loading...
A
A
A
Para guru peserta EPP mendapatkan pelatihan teori dan praktek dengan metode yang menyenangkan dan sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Materi pelatihan yang terdiri dari Cooperative Learning, pembelajaran diferensiasi, dan assessment, memberikan pemahaman gaya belajar yang aktif dan kolaboratif, cara penyampaian materi dengan melihat karakter tiap siswa, serta penilaian yang tidak hanya berfokus pada angka namun juga secara deskriptif.
Selain itu, pelatihan juga dilengkapi dengan berbagai masukan untuk memperbaiki gestur dan berinteraksi yang lebih persuasif kepada siswa. Dengan demikian, keseluruhan hasil pelatihan akan sangat menunjang peningkatan kompetensi para pendidik.
Puncak dari rangkaian pelatihan EPP adalah tahapan diseminasi atau disebut Educators Sharing Network, yaitu saat ke-30 guru Fasilitator Kota membagikan pengetahuannya kepada total 450 guru dari seluruh Samarinda dari tingkat PAUD/TK,SD, dan SMP.
Tahapan diseminasi yang dilaksanakan selama 22-24 Mei 2023, ternyata juga memiliki tantangan tersendiri. Keragaman karakter, usia, dan pengalaman mengajar para peserta diseminasi bisa menimbulkan cara pandang yang berbeda akan manfaat materi-materi yang disampaikan. Namun hal ini sudah diantisipasi, sehingga PSF-SDO juga memberikan pengantar khusus untuk menyamakan paradigma peserta.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas terlaksananya EPP sebagai hasil kerja sama PSF-SDO dengan PT SMI (Persero). Disdikbud yang juga memberikan dukungan kuat terhadap program EPP dengan membuka komunikasi kepada sekolah-sekolah dan para guru juga membantu proses seleksi guru Fasilitator Kota.
Disdikbud merasa bahwa manfaat dari EPP menjawab tantangan dunia pendidikan di Samarinda. Selama ini para guru mendapatkan pelatihan singkat secara teori dan tidak difasilitasi dengan praktek dan pendampingan yang berkesinambungan, berbeda dengan apa yang didapatkan melalui EPP selama sepuluh bulan berjalan.
"Kami mendukung penuh kehadiran program Ekosistem Pendidik Profesional yang digagas oleh Putera Sampoerna Foundation dan PT SMI (Persero). Saya melihat model pendidikan pada program EPP masih relevan kepada para guru sekaligus menjawab tantangan pendidikan di Samarinda sehingga memberikan dampak yang luar biasa selama 10 bulan ini," ujar Asli Nuryadin, S.Pd., M.M, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda.
"EPP tidak hanya bertujuan meningkatkan kompetensi guru, tetapi juga memberikan pendampingan yang berjenjang dan berkesinambungan, seperti diseminasi guru yang saya saksikan hari ini. Mencari orang hebat tidak bisa sekaligus, sehingga 30 fasilitator dari program EPP menjadi aset penting di sektor pendidikan Samarinda," tambahnya.
Materi pelatihan yang terdiri dari Cooperative Learning, pembelajaran diferensiasi, dan assessment, memberikan pemahaman gaya belajar yang aktif dan kolaboratif, cara penyampaian materi dengan melihat karakter tiap siswa, serta penilaian yang tidak hanya berfokus pada angka namun juga secara deskriptif.
Selain itu, pelatihan juga dilengkapi dengan berbagai masukan untuk memperbaiki gestur dan berinteraksi yang lebih persuasif kepada siswa. Dengan demikian, keseluruhan hasil pelatihan akan sangat menunjang peningkatan kompetensi para pendidik.
Puncak dari rangkaian pelatihan EPP adalah tahapan diseminasi atau disebut Educators Sharing Network, yaitu saat ke-30 guru Fasilitator Kota membagikan pengetahuannya kepada total 450 guru dari seluruh Samarinda dari tingkat PAUD/TK,SD, dan SMP.
Tahapan diseminasi yang dilaksanakan selama 22-24 Mei 2023, ternyata juga memiliki tantangan tersendiri. Keragaman karakter, usia, dan pengalaman mengajar para peserta diseminasi bisa menimbulkan cara pandang yang berbeda akan manfaat materi-materi yang disampaikan. Namun hal ini sudah diantisipasi, sehingga PSF-SDO juga memberikan pengantar khusus untuk menyamakan paradigma peserta.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas terlaksananya EPP sebagai hasil kerja sama PSF-SDO dengan PT SMI (Persero). Disdikbud yang juga memberikan dukungan kuat terhadap program EPP dengan membuka komunikasi kepada sekolah-sekolah dan para guru juga membantu proses seleksi guru Fasilitator Kota.
Disdikbud merasa bahwa manfaat dari EPP menjawab tantangan dunia pendidikan di Samarinda. Selama ini para guru mendapatkan pelatihan singkat secara teori dan tidak difasilitasi dengan praktek dan pendampingan yang berkesinambungan, berbeda dengan apa yang didapatkan melalui EPP selama sepuluh bulan berjalan.
"Kami mendukung penuh kehadiran program Ekosistem Pendidik Profesional yang digagas oleh Putera Sampoerna Foundation dan PT SMI (Persero). Saya melihat model pendidikan pada program EPP masih relevan kepada para guru sekaligus menjawab tantangan pendidikan di Samarinda sehingga memberikan dampak yang luar biasa selama 10 bulan ini," ujar Asli Nuryadin, S.Pd., M.M, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda.
"EPP tidak hanya bertujuan meningkatkan kompetensi guru, tetapi juga memberikan pendampingan yang berjenjang dan berkesinambungan, seperti diseminasi guru yang saya saksikan hari ini. Mencari orang hebat tidak bisa sekaligus, sehingga 30 fasilitator dari program EPP menjadi aset penting di sektor pendidikan Samarinda," tambahnya.
(mpw)