Unila Masuk Top 10 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2023

Kamis, 08 Juni 2023 - 10:47 WIB
loading...
A A A
Para dosen peneliti dari FMIPA, terutama biologi dan kimia, diakuinya mempunyai skor Scopus cukup tinggi dan bagus. Riset yang dilakukan para dosen sudah dilakukan selama ini sehingga jumlah riset dan indeks Scopusnya juga bertambah dari tahun ke tahun.

Sama halnya juga dengan subject area Agricultural dan Biology, para dosennya telah banyak memiliki publikasi yang sangat bagus. Unila juga harus mendorong para dosen mudanya untuk aktif membuat publikasi agar semakin banyak jumlahnya.

Baca juga: Profil 5 Universitas dengan Jurusan Hukum Terbaik di Asia Versi QS WUR 2023

Dorong Inovasi Dosen


Saat membahas kekuatan yang Unila miliki berdasarkan tiga indikator penilaian, lulusan Tokyo University of Agriculture and Technology ini mengakui, Unila memiliki kekuatan pada Research Rangkings dan masih perlu mendorong inovasi dosen ke depannya.

Hal yang harus dipikirkan bersama untuk ke depannya, bagaimana inovasi riset dosen, apakah hasil produk inovasi itu harus sesuatu produk yang terlihat (tangible) atau tidak terlihat (intangible).

“Hasil penelitian harus memang memunculkan inovasi sehingga bisa dilaporkan dan itu bisa terlihat progresnya. Namun tidak semua hasil riset itu bisa dilakukan inovasi,” ungkapnya.

Target dan Strategi Unila ke Depan

Perankingan adalah satu capaian dari strategi yang dilakukan sebuah perguruan tinggi. Setiap jenis perankingan harus dipersiapkan strateginya sesuai penilaian yang dibutuhkan.

Dengan adanya delapan indikator kinerja utama (IKU) yang dicanangkan Kementerian, ke manapun strateginya akan mencapai penilaian atau pemeringkatan mana pun. Maka dari itu sudah sepatutnya perguruan tinggi memenuhi kedelapan IKU tersebut sebagai dasar pencapaian kinerja yang ideal.

Dr. Suripto menyatakan, pencapaian ini telah didiskusikan dengan Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani. Untuk publikasi yang terindeks scopus, Rektor Unila menargetkan sampai tahun 2024 jumlahnya mencapai 500 publikasi.

Adapun strategi yang dilakukan antara lain mendorong para dosen junior untuk memiliki publikasi internasional, memfasilitasi dosen melakukan riset, mahasiswa S-3 melakukan riset dan publikasi di jurnal indeks di bawah naungan LP2M.

Kemudian, menjalankan kebijakan insentif publikasi seperti tahun-tahun sebelumnya dan mewajibkan dosen yang dapat penelitian memberikan output jurnal internasional terindeks scopus pada skema penelitian tertentu.

Ia juga melihat potensi pada mahasiswa S-2 untuk mengikuti seminar internasional di Unila dan mempublikasikan tulisannya di prosiding terindeks scopus.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1385 seconds (0.1#10.140)