UNJ Gelar Festival Pantun untuk Lestarikan Budaya, Pecahkan Rekor MURI

Kamis, 15 Juni 2023 - 05:05 WIB
loading...
UNJ Gelar Festival Pantun untuk Lestarikan Budaya, Pecahkan Rekor MURI
Festivasl Pantun dalam rangka Dies Natalis ke-59 UNJ sekaligus pemecahan rekor MURI pantun terbanyak 59.000 pantun. Foto/YouTube Pascasarjana UNJ Official.
A A A
JAKARTA - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sukses menggelar Festival Pantun 2023. Festival yang ditujukan untuk pelestarian budaya ini pun berhasil memecahkan rekor MURI karena telah mengumpulkan 59.000 pantun.

"Alhamdulillah kita telah pecahkan rekor MURI dengan jumlah pantun terbanyak, pengumpulan 59.000 pantun ini menjadi semangat dalam memberikan kontribusi pelestarian budaya Indonesia," ujar Rektor UNJ Prof Dr Komarudin, dalam keterangan resmi, Kamis (15/6/2023).

Dia mengatakan, dengan adanya festival pantun yang digelar Rabu (14/6/2023) ini maka pantun yang sudah menjadi bagian dari tradisi di Indonesia bisa semakin di kenal di kancah internasional.

Festival Pantun 2023 ini juga sebagai penanda Dies Natalis ke-59 UNJ. Festival ini diikuti oleh siswa SD hingga SMA di Indonesia, mahasiswa, dosen, guru, masyarakat Indonesia dan Malaysia, Vietna, Filipina, Australia, Korsel, Jepang, Rusia, Laos, Timor Leste, Pakistan, Kosta Rica, Brazil, dan Thailand.

Baca juga: Mahasiswa UMM Juarai Lomba Debat Nasional yang Digelar Kemendikbudristek

Rektor mengatakan, dengan keterlibatan Kemenparekraf, mahasiswa, pelajar dan masyarakat dari Indonesia dan berbagai negara, festival yang digelar UNJ semakin mengangkat nama UNJ di mata dunia. Selain itu juga pengembangan sektor industri kreatif Indonesia.

"Indonesia memiliki wilayah dan budaya beragam maka ini bisa dimanfaatkan untuk pengembangan pantun dan industri kreatif dan juga di sektor ekonominya," tambahnya.

Prof Komarudin menerangkan, UNJ adalah pusat inovasi pendidikan. UNJ juga melakukan akselerasi menuju reputasi dunia yang berfokus secara eksklusif untuk membawa kemajuan teknologi terbaru ke semua bidang pendidikan.

Diketahui, tujuan khusus Festival Pantun 2023 adalah membangun inovasi dengan berfokus pada bidang budaya/multikultural pendidikan, inovasi, dan transformasi.

Baca juga: Diganjar MURI, Dosen Penyandang Disabilitas Ini Raih Gelar Doktor Seni Bidang Fotografi

Hal ini karena pantun adalah salah satu warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO, melalui Sidang UNESCO sesi ke-15 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Paris, Prancis, pada 17 Desember 2020.

Harapan dari Festival Pantun 2023 ini adalah mengembangkan potensi Indonesia melalui program pendidikan yang evennya akan lebih besar lagi di tahun mendatang.

Sementara Koordinator Program S-3Linguistik TerapanUNJ Endry Boeriswati menjelaskan, pihaknya merasa bertanggung jawab atas pelestarian pantun. Pantun, menurutnya, merupakan kemampuan berbahasa yang dapat mendidik kecerdasan seorang anak dalam hal kecepatan berpikir, yang dapat membantu mereka pada kemudian hari.

“Bagaimana kita bisa berpantun kalau kita tidak bisa berpikir cepat. Itu ada teorinya. Di otak seperti itu cepat membalas dengan kata-kata yang tepat akan terlihat begitu cerdasnya anak. Bagaiamana nanti anak akan bertindak di masyarakat itu akan cepat dan tegas dalam bertindak bisa dilatih salah satunya melalui pantun,” pungkasnya.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2428 seconds (0.1#10.140)