Keunggulan Jurusan Paramedik Veteriner SV IPB, Belum Lulus Sudah Dibooking Perusahaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekolah Vokasi IPB University memiliki program studi (prodi) D4 Paramedik Veteriner. Kebutuhan paramedis hewan yang saat ini meroket membuat lulusan jurusan kuliah ini banyak diincar oleh berbagai perusahaan.
Ketua Prodi Paramedik Veteriner IPB University Drh Henny Endah Anggraeni mengatakan, bahkan sebelum lulus, mahasiswa prodi paramedik veteriner sudah ‘di-booking’ oleh banyak perusahaan.
Henny menuturkan, terlebih pertumbuhan klinik hewan di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) memang tengah meningkat. Menurutnya, setiap klinik hewan membutuhkan minimal dua tenaga paramedis.
Baca juga: Seleksi Mandiri Unsoed 2023 Telah Dibuka, Ada Jalur UTBK
Hal tersebut merupakan luaran dari keunggulan Prodi Paramedik Veteriner dalam menghasilkan lulusan yang berdaya saing dan berkompetensi unggul di bidang kesehatan hewan.
Menurutnya, Prodi Paramedik Veteriner melaksanakan mandatnya untuk menjadi program keahlian paramedik veteriner unggulan dalam bidang kesehatan hewan dan laboratorium yang terakreditasi unggul bertaraf nasional dan internasional melalui pendidikan tinggi terapan yang unggul dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dan berkewirausahaan.
“Kami memberikan pembinaan softskill agar menghasilkan lulusan kompeten, berkarakter, jujur, adaptif, tangkas, menginspirasi serta memiliki keterkaitan dengan dunia industry,” ungkap Henny.
“Lulusan Prodi Paramedik Veteriner juga diharapkan mampu mentransformasi iptek terapan inovatif di bidang kesehatan hewan, teknik laboratorium dan instrumentasi diagnostik veteriner,” lanjutnya.
Baca juga: Kampus dengan Jurusan Psikologi Terbaik di Amerika Berdasarkan QS WUR 2023
Pada semester awal, mahasiswa diajarkan dasar penanganan hewan, fisiologi hewan, anatomi, pembekalan soft skill komunikasi, hingga keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Pada semester tiga dan empat, mahasiswa dibekali pemahaman di bidang peternakan, laboratorium, maupun kesehatan hewan peliharaan.
“Mahasiswa difasilitasi klinik pendidikan hewan untuk kegiatan praktikum dan kemahasiswaan. Selain itu, mereka diberikan kemudahan untuk magang, karena prodi ini sudah bekerja sama dengan klinik, laboratorium, kebun binatang serta perusahaan peternakan swasta maupun pemerintah,” tutur Henny.
Demi mendorong dan memperkuat kerjasama internasional dalam bidang tri dharma perguruan tinggi, mahasiswa juga berkesempatan melakukan kerja sama dengan berbagai universitas luar negeri di China dan Thailand. Mahasiswa juga berpeluang mendapatkan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) dan mengikuti summer course.
Ia mengurai, saat ini sekitar 50 persen lulusan bekerja di klinik sebagai paramedis, 30 persen bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN), 10 persen di bidang peternakan dan 10 persen di penangkaran. Salah satu lulusannya juga menjadi mahasiswa berprestasi tingkat nasional dan telah mendirikan usaha suplemen hewan beromset besar.
Ketua Prodi Paramedik Veteriner IPB University Drh Henny Endah Anggraeni mengatakan, bahkan sebelum lulus, mahasiswa prodi paramedik veteriner sudah ‘di-booking’ oleh banyak perusahaan.
Kebutuhan Paramedis Hewan Tinggi, Lulusannya Dicari
“Kebutuhan paramedis masih sangat dibutuhkan. Bahkan sebelum lulus, mahasiswa telah mendapat banyak permintaan bergabung dari berbagai perusahaan,” katanya, melalui siaran pers, Jumat (16/6/2023).Henny menuturkan, terlebih pertumbuhan klinik hewan di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) memang tengah meningkat. Menurutnya, setiap klinik hewan membutuhkan minimal dua tenaga paramedis.
Baca juga: Seleksi Mandiri Unsoed 2023 Telah Dibuka, Ada Jalur UTBK
Hal tersebut merupakan luaran dari keunggulan Prodi Paramedik Veteriner dalam menghasilkan lulusan yang berdaya saing dan berkompetensi unggul di bidang kesehatan hewan.
Menurutnya, Prodi Paramedik Veteriner melaksanakan mandatnya untuk menjadi program keahlian paramedik veteriner unggulan dalam bidang kesehatan hewan dan laboratorium yang terakreditasi unggul bertaraf nasional dan internasional melalui pendidikan tinggi terapan yang unggul dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dan berkewirausahaan.
“Kami memberikan pembinaan softskill agar menghasilkan lulusan kompeten, berkarakter, jujur, adaptif, tangkas, menginspirasi serta memiliki keterkaitan dengan dunia industry,” ungkap Henny.
“Lulusan Prodi Paramedik Veteriner juga diharapkan mampu mentransformasi iptek terapan inovatif di bidang kesehatan hewan, teknik laboratorium dan instrumentasi diagnostik veteriner,” lanjutnya.
90 Persen Dosen adalah Dokter Hewan
Ia mengurai, para mahasiswa juga diajar oleh dosen-dosen kompeten dan berprestasi. Sekitar 90 persen dosen pengajarnya merupakan dokter hewan yang memiliki kompetensi dokter hewan dan berprestasi secara nasional dan internasional.Baca juga: Kampus dengan Jurusan Psikologi Terbaik di Amerika Berdasarkan QS WUR 2023
Pada semester awal, mahasiswa diajarkan dasar penanganan hewan, fisiologi hewan, anatomi, pembekalan soft skill komunikasi, hingga keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Pada semester tiga dan empat, mahasiswa dibekali pemahaman di bidang peternakan, laboratorium, maupun kesehatan hewan peliharaan.
Prodi Paramedik Veteriner Pertama di Jawa Barat
“Keunggulan lainnya, Prodi D4 Paramedik Veteriner SV IPB University juga sebagai prodi paramedik veteriner pertama di Jawa Barat,” ungkapnya. Ia menyebut, rata-rata setiap tahunnya, prodi ini memiliki 350 peminat per tahun. Sedangkan daya tampung per kelas sejumlah 70 mahasiswa.“Mahasiswa difasilitasi klinik pendidikan hewan untuk kegiatan praktikum dan kemahasiswaan. Selain itu, mereka diberikan kemudahan untuk magang, karena prodi ini sudah bekerja sama dengan klinik, laboratorium, kebun binatang serta perusahaan peternakan swasta maupun pemerintah,” tutur Henny.
Demi mendorong dan memperkuat kerjasama internasional dalam bidang tri dharma perguruan tinggi, mahasiswa juga berkesempatan melakukan kerja sama dengan berbagai universitas luar negeri di China dan Thailand. Mahasiswa juga berpeluang mendapatkan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) dan mengikuti summer course.
Prospek Kerja yang Luas
“Prospek dan profil lulusan prodi ini adalah sebagai paramedis, quality control, teknisi laboratorium, manajer peternakan di badan pemerintahan maupun perusahaan swasta. Lulusan juga dapat berwirausaha mendirikan peternakan ataupun pet shop yang disupervisi oleh dokter hewan,” ia menambahkan.Ia mengurai, saat ini sekitar 50 persen lulusan bekerja di klinik sebagai paramedis, 30 persen bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN), 10 persen di bidang peternakan dan 10 persen di penangkaran. Salah satu lulusannya juga menjadi mahasiswa berprestasi tingkat nasional dan telah mendirikan usaha suplemen hewan beromset besar.
(nnz)