Prospek Kerja Prodi D4 Teknologi dan Manajemen Ternak Sekolah Vokasi IPB
loading...
A
A
A
JAKARTA - Teknologi dan Manajemen Ternak ( TNK ) merupakan salah satu Program Studi (Prodi) Sarjana Terapan (D4) di Sekolah Vokasi IPB University.
Sudah terakreditasi A, prodi ini lebih menekankan pada pengembangan keterampilan budi daya ternak , sehingga saat lulus nanti mahasiswa sudah siap bekerja atau menjalankan usaha di bidang peternakan.
“Ternak adalah salah satu komoditas penyumbang protein hewani bagi manusia seperti daging, telur dan susu. Semakin bertambah jumlah manusia, maka kebutuhan akan bahan pangan, khususnya sumber protein asal hewani juga akan meningkat,"kata Ketua Prodi TNK, Danang Priyambodo, SPt, MSi, dalam keterangan pers, Kamis (22/6/2023).
"Sehingga Prodi TNK hadir mengambil perannya untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang peternakan dan pada akhirnya akan mendukung pemenuhan pangan berbasis protein hewani,”tambahnya.
Danang menjelaskan, mahasiswa TNK menempuh pendidikan selama empat tahun yang akan diampu oleh dosen dengan kualifikasi pendidikan S2 dan S3 lulusan universitas terbaik dari dalam maupun luar negeri.
“Pada tahun pertama, mahasiswa TNK akan dibekali penunjang mata kuliah kompetensi inti. Memasuki tahun kedua, mahasiswa mulai mempelajari beberapa mata kuliah kompetensi inti yaitu membudidayakan ternak seperti unggas pedaging dan petelur serta ruminansia pedaging dan perah,” terangnya.
Selanjutnya, mahasiswa akan belajar melakukan pembibitan dan perkembangbiakan hewan ternak serta penanganan dan pascapanen hasil ternak di tahun ketiga. Selain itu, mahasiswa belajar mengenai manajemen fungsional (operasional, keuangan, SDM dan pemasaran) termasuk pengelolaannya di usaha peternakan.
“Tahun keempat, mahasiswa melaksanakan program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) berupa magang industri, menjalankan usaha atau melakukan penelitian terapan di bidang peternakan dan selanjutnya dituangkan dalam proyek akhir berupa pembuatan laporan atau prototype produk,” tuturnya.
Sudah terakreditasi A, prodi ini lebih menekankan pada pengembangan keterampilan budi daya ternak , sehingga saat lulus nanti mahasiswa sudah siap bekerja atau menjalankan usaha di bidang peternakan.
“Ternak adalah salah satu komoditas penyumbang protein hewani bagi manusia seperti daging, telur dan susu. Semakin bertambah jumlah manusia, maka kebutuhan akan bahan pangan, khususnya sumber protein asal hewani juga akan meningkat,"kata Ketua Prodi TNK, Danang Priyambodo, SPt, MSi, dalam keterangan pers, Kamis (22/6/2023).
"Sehingga Prodi TNK hadir mengambil perannya untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang peternakan dan pada akhirnya akan mendukung pemenuhan pangan berbasis protein hewani,”tambahnya.
Danang menjelaskan, mahasiswa TNK menempuh pendidikan selama empat tahun yang akan diampu oleh dosen dengan kualifikasi pendidikan S2 dan S3 lulusan universitas terbaik dari dalam maupun luar negeri.
“Pada tahun pertama, mahasiswa TNK akan dibekali penunjang mata kuliah kompetensi inti. Memasuki tahun kedua, mahasiswa mulai mempelajari beberapa mata kuliah kompetensi inti yaitu membudidayakan ternak seperti unggas pedaging dan petelur serta ruminansia pedaging dan perah,” terangnya.
Selanjutnya, mahasiswa akan belajar melakukan pembibitan dan perkembangbiakan hewan ternak serta penanganan dan pascapanen hasil ternak di tahun ketiga. Selain itu, mahasiswa belajar mengenai manajemen fungsional (operasional, keuangan, SDM dan pemasaran) termasuk pengelolaannya di usaha peternakan.
“Tahun keempat, mahasiswa melaksanakan program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) berupa magang industri, menjalankan usaha atau melakukan penelitian terapan di bidang peternakan dan selanjutnya dituangkan dalam proyek akhir berupa pembuatan laporan atau prototype produk,” tuturnya.