Ini Biaya Kuliah Termurah di 5 PTN, Nomor 4 Bikin Kaget
loading...
A
A
A
JAKARTA - Biaya kuliah termurah seringkali menjadi salah satu indikator yang dipertimbangkan para calon mahasiswa ketika ingin mendaftar Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Kamu perlu tahu, PTN mana saja yang memiliki biaya kuliah termurah, tapi tetap menawarkan kualitas pendidikan yang sangat baik.
Biaya kuliah di PTN disebut juga dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dibayarkan setiap enam bulan sekali, atau setiap semester. Kebijakan UKT tiap mahasiswa akan berbeda-beda, tergantung kemampuan ekonomi mahasiswa.
Beberapa PTN dikenal memiliki biaya kuliah murah dan terjangkau berdasarkan referensi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2023. Berikut informasinya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Biaya Kuliah Termurah di 5 PTN
1. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
UNY termasuk salah satu PTN dengan biaya kuliah termurah. Mahasiswa yang berkuliah di kampus dengan tujuh fakultas ini dapat dikenakan biaya terendah pada UKT I, yakni Rp500 ribu yang berlaku pada hampir seluruh jurusan.
Sementara itu, biaya paling tinggi berlaku pada UKT VII, yaitu pada jurusan di fakultas teknik yang dapat mencapai Rp6,3 juta. Namun, bagi mahasiswa S1 UNY yang diterima melalui jalur Seleksi Mandiri (SM), akan dikenakan minimal UKT III dan Uang Pangkal Pengembangan Akademik (UPPA).
2. Universitas Trunojoyo
Biaya kuliah termurah di PTN selanjutnya dimiliki oleh Universitas Trunojoyo. Universitas ini mempunyai tujuh fakultas dengan besaran golongan UKT yang sama. UKT di Universitas Trunojoyo terbagi dalam enam golongan dengan golongan terendah sebesar Rp500 ribu, sedangkan yang tertinggi sebesar Rp3 juta.
Bagi mahasiswa yang berasal dari jalur mandiri Universitas Trunojoyo, akan dikenakan biaya kuliah pada UKT tertinggi atau Rp3 juta untuk semua jurusan. Selain UKT, mahasiswa jalur mandiri juga diwajibkan membayar Uang Pengembangan dengan besaran bervariasi sesuai jurusan.
3. Universitas Sebelas Maret (UNS)
UNS sudah resmi menerapkan sistem UKT sejak 2012 lalu, di mana masing-masing program studi (prodi) dibagi menjadi delapan kelompok. Tidak ada perbedaan biaya UKT pada kelompok I dan kelompok II untuk semua program studi, yakni sebesar Rp475.000 dan Rp975.500.
Sementara itu biaya UKT pada kelompok III hingga VII semakin besar dengan selisih antarkelompok sekitar Rp400.000 hingga Rp1 juta. Selisih nominal ini akan semakin lebih besar pada rentang kelompok VII ke VIII, yakni mencapai Rp100 ribu hingga Rp4 jutaan.
4. Universitas Terbuka (UT)
Biaya kuliah termurah di PTN Indonesia juga terdapat pada Universitas Terbuka (UT) yang merupakan PTN ke-45 di Indonesia. Universitas yang telah berdiri sejak 1984 ini menerapkan sistem belajar jarak jauh dan terbuka.
Istilah jarak jauh berarti pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun non-cetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio, dan televisi).
Sementara itu, terbuka berarti tidak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti ujian. Batasan yang ada hanyalah bahwa setiap mahasiswa UT harus sudah menamatkan jenjang pendidikan menengah atas (SMA atau yang sederajat).
Saat ini UT telah memiliki lebih dari dua juta alumni yang tersebar di seluruh Indonesia maupun luar negeri. Kualitas lulusan UT tidak perlu diragukan terbukti dari banyaknya alumni yang diterima sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Rilis data dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), peserta yang lolos tes CPNS 2019 yaitu sebanyak 138.791 peserta. Dari jumlah tersebut, sebanyak 9.436 di antaranya merupakan alumni UT. Dengan demikian pada penerimaan CPNS 2019 tersebut UT menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) pencetak pegawai negeri terbanyak, bahkan mengalahkan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berada pada urutan kedua.
Kualitas lulusan UT yang mampu bersaing dengan lulusan dari PTN unggulan mencerminkan mutu pendidikan di UT yang terstandar dan dapat diimplementasikan dengan baik di seluruh pelosok Indonesia.
Universitas Terbuka salah satu PTN dengan biaya kuliah termurah. (Foto: Facebook/UT)
UT telah bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2022 tentang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Terbuka yang telah ditandatangani oleh Presiden RI Joko Widodo pada 20 Oktober 2022 lalu.
Transformasi tersebut menjadikan UT terus mengembangkan diri agar menjadi lebih dinamis dan mampu beradaptasi dengan cepat pada perubahan dan perkembangan pesat di segala bidang termasuk bidang pendidikan.
Sebagai PTN-BH, UT juga akan terus menjangkau yang tidak terjangkau, menjadi PTN-BH yang inklusif dan memberikan kesempatan bagi semua kalangan, semata-mata demi mengabdi pada Tanah Air dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tak heran, kampus ini menjadi salah satu PTN dengan biaya kuliah termurah. Biaya kuliah di UT bergantung pada skema layanan yang dipilih oleh mahasiswa, yaitu skema layanan sistem paket semester (SIPAS) atau skema Non-SIPAS (per SKS). Besaran biaya UKT di UT berkisar dari Rp500.000 hingga Rp3.650.000 per semester.
Namun, untuk pembayaran dengan skema Non-SIPAS, layanan akademik dan administrasi akademik diberikan jika mahasiswa melakukan registrasi Mata Kuliah per SKS. Mahasiswa dapat dikenakan biaya per SKS mulai dari Rp35.000 (bergantung pada masing-masing program studi).
Misalnya saja, jika mahasiswa tersebut ingin mengambil sebanyak sembilan SKS, maka hanya akan dikenakan biaya sebesar Rp315.000 per semester (simulasi 9 SKS x Rp35.000 = Rp315.000). Skema ini mempermudah mahasiswa untuk menyesuaikan dengan kemampuan finansial maupun nonfinansialnya.
Selain itu, UT tidak menerapkan uang gedung kepada mahasiswanya, melainkan hanya uang pendaftaran sebesar Rp100 ribu untuk mahasiswa jenjang sarjana. Sangat terjangkau, bukan? Pembayaran biaya pendidikan pun dapat dilakukan melalui Bank BTN, BRI, Bank Mandiri, BNI, Indomaret, grup Alfa, Bank Syariah Indonesia (BSI), dan PosPay.
Kamu dapat mengunjungi laman resmi UT di sini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait biaya kuliah di UT. Selain itu, untuk informasi pendaftaran UT, kamu bisa mengunjungi video ini .
5. Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)
Unsoed mempunyai 12 fakultas dengan besaran UKT yang murah bagi para mahasiswanya. Sama seperti universitas negeri pada umumnya, UKT Unsoed yang paling murah dimulai dari Rp500.000. Besaran biaya UKT-nya juga seperti kampus pada umumnya, yaitu berbeda-beda tergantung pada prodi mahasiswa. Namun, UKT tertinggi di Unsoed untuk jenjang S1 dimulai dari angka Rp3.000.000 hingga Rp7.500.000.
Itulah tadi 5 PTN dengan biaya kuliah termurah dan kualitas pendidikan sangat baik yang bisa menjadi referensi bagimu. Semangat belajar dan berjuang, ya!
Biaya kuliah di PTN disebut juga dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dibayarkan setiap enam bulan sekali, atau setiap semester. Kebijakan UKT tiap mahasiswa akan berbeda-beda, tergantung kemampuan ekonomi mahasiswa.
Beberapa PTN dikenal memiliki biaya kuliah murah dan terjangkau berdasarkan referensi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2023. Berikut informasinya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Biaya Kuliah Termurah di 5 PTN
1. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
UNY termasuk salah satu PTN dengan biaya kuliah termurah. Mahasiswa yang berkuliah di kampus dengan tujuh fakultas ini dapat dikenakan biaya terendah pada UKT I, yakni Rp500 ribu yang berlaku pada hampir seluruh jurusan.
Sementara itu, biaya paling tinggi berlaku pada UKT VII, yaitu pada jurusan di fakultas teknik yang dapat mencapai Rp6,3 juta. Namun, bagi mahasiswa S1 UNY yang diterima melalui jalur Seleksi Mandiri (SM), akan dikenakan minimal UKT III dan Uang Pangkal Pengembangan Akademik (UPPA).
2. Universitas Trunojoyo
Biaya kuliah termurah di PTN selanjutnya dimiliki oleh Universitas Trunojoyo. Universitas ini mempunyai tujuh fakultas dengan besaran golongan UKT yang sama. UKT di Universitas Trunojoyo terbagi dalam enam golongan dengan golongan terendah sebesar Rp500 ribu, sedangkan yang tertinggi sebesar Rp3 juta.
Bagi mahasiswa yang berasal dari jalur mandiri Universitas Trunojoyo, akan dikenakan biaya kuliah pada UKT tertinggi atau Rp3 juta untuk semua jurusan. Selain UKT, mahasiswa jalur mandiri juga diwajibkan membayar Uang Pengembangan dengan besaran bervariasi sesuai jurusan.
3. Universitas Sebelas Maret (UNS)
UNS sudah resmi menerapkan sistem UKT sejak 2012 lalu, di mana masing-masing program studi (prodi) dibagi menjadi delapan kelompok. Tidak ada perbedaan biaya UKT pada kelompok I dan kelompok II untuk semua program studi, yakni sebesar Rp475.000 dan Rp975.500.
Sementara itu biaya UKT pada kelompok III hingga VII semakin besar dengan selisih antarkelompok sekitar Rp400.000 hingga Rp1 juta. Selisih nominal ini akan semakin lebih besar pada rentang kelompok VII ke VIII, yakni mencapai Rp100 ribu hingga Rp4 jutaan.
4. Universitas Terbuka (UT)
Biaya kuliah termurah di PTN Indonesia juga terdapat pada Universitas Terbuka (UT) yang merupakan PTN ke-45 di Indonesia. Universitas yang telah berdiri sejak 1984 ini menerapkan sistem belajar jarak jauh dan terbuka.
Istilah jarak jauh berarti pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun non-cetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio, dan televisi).
Sementara itu, terbuka berarti tidak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti ujian. Batasan yang ada hanyalah bahwa setiap mahasiswa UT harus sudah menamatkan jenjang pendidikan menengah atas (SMA atau yang sederajat).
Saat ini UT telah memiliki lebih dari dua juta alumni yang tersebar di seluruh Indonesia maupun luar negeri. Kualitas lulusan UT tidak perlu diragukan terbukti dari banyaknya alumni yang diterima sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Rilis data dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), peserta yang lolos tes CPNS 2019 yaitu sebanyak 138.791 peserta. Dari jumlah tersebut, sebanyak 9.436 di antaranya merupakan alumni UT. Dengan demikian pada penerimaan CPNS 2019 tersebut UT menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) pencetak pegawai negeri terbanyak, bahkan mengalahkan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berada pada urutan kedua.
Kualitas lulusan UT yang mampu bersaing dengan lulusan dari PTN unggulan mencerminkan mutu pendidikan di UT yang terstandar dan dapat diimplementasikan dengan baik di seluruh pelosok Indonesia.
Universitas Terbuka salah satu PTN dengan biaya kuliah termurah. (Foto: Facebook/UT)
UT telah bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2022 tentang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Terbuka yang telah ditandatangani oleh Presiden RI Joko Widodo pada 20 Oktober 2022 lalu.
Transformasi tersebut menjadikan UT terus mengembangkan diri agar menjadi lebih dinamis dan mampu beradaptasi dengan cepat pada perubahan dan perkembangan pesat di segala bidang termasuk bidang pendidikan.
Sebagai PTN-BH, UT juga akan terus menjangkau yang tidak terjangkau, menjadi PTN-BH yang inklusif dan memberikan kesempatan bagi semua kalangan, semata-mata demi mengabdi pada Tanah Air dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tak heran, kampus ini menjadi salah satu PTN dengan biaya kuliah termurah. Biaya kuliah di UT bergantung pada skema layanan yang dipilih oleh mahasiswa, yaitu skema layanan sistem paket semester (SIPAS) atau skema Non-SIPAS (per SKS). Besaran biaya UKT di UT berkisar dari Rp500.000 hingga Rp3.650.000 per semester.
Namun, untuk pembayaran dengan skema Non-SIPAS, layanan akademik dan administrasi akademik diberikan jika mahasiswa melakukan registrasi Mata Kuliah per SKS. Mahasiswa dapat dikenakan biaya per SKS mulai dari Rp35.000 (bergantung pada masing-masing program studi).
Misalnya saja, jika mahasiswa tersebut ingin mengambil sebanyak sembilan SKS, maka hanya akan dikenakan biaya sebesar Rp315.000 per semester (simulasi 9 SKS x Rp35.000 = Rp315.000). Skema ini mempermudah mahasiswa untuk menyesuaikan dengan kemampuan finansial maupun nonfinansialnya.
Selain itu, UT tidak menerapkan uang gedung kepada mahasiswanya, melainkan hanya uang pendaftaran sebesar Rp100 ribu untuk mahasiswa jenjang sarjana. Sangat terjangkau, bukan? Pembayaran biaya pendidikan pun dapat dilakukan melalui Bank BTN, BRI, Bank Mandiri, BNI, Indomaret, grup Alfa, Bank Syariah Indonesia (BSI), dan PosPay.
Kamu dapat mengunjungi laman resmi UT di sini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait biaya kuliah di UT. Selain itu, untuk informasi pendaftaran UT, kamu bisa mengunjungi video ini .
5. Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)
Unsoed mempunyai 12 fakultas dengan besaran UKT yang murah bagi para mahasiswanya. Sama seperti universitas negeri pada umumnya, UKT Unsoed yang paling murah dimulai dari Rp500.000. Besaran biaya UKT-nya juga seperti kampus pada umumnya, yaitu berbeda-beda tergantung pada prodi mahasiswa. Namun, UKT tertinggi di Unsoed untuk jenjang S1 dimulai dari angka Rp3.000.000 hingga Rp7.500.000.
Itulah tadi 5 PTN dengan biaya kuliah termurah dan kualitas pendidikan sangat baik yang bisa menjadi referensi bagimu. Semangat belajar dan berjuang, ya!
(ars)