Kemendikbudristek Beri Bantuan Khusus untuk Komunitas Sastra
loading...
A
A
A
Baca juga: Kisah Arifin, Anak Korban Tsunami Aceh yang Tembus Prodi HI UGM dan Ingin Jadi Diplomat
Berikutnya Wicahyanti Rejeki, Angela Corine, Abdul Aziz, Destriyadi, Ihsan Subhan, Darwin Susianto, S. Ahmad Assagaf, Ndaru Murdopo, Fitri Susilowati, serta Askolani.
Dalam memperingati Hari Sastra ke-10 telah digelar Malam Sastra 2023 di kantor Badan Bahasa Jakarta, Sabtu (8/7/2023). Acara ini juga untuk mengapresiasi para pegiat dan karya sastra.
“Menjadi kebanggaan tersendiri, pengisi acara Malam Sastra merupakan kombinasi maestro sastra serta calon sastrawan di masa mendatang seperti kelompok musikalisasi puisi SMAN 7 Manado yang merupakan bibit sastra dari daerah,” ujarnya.
Tak ketinggalan, pada kesempatan ini Kepala Badan Bahasa juga unjuk kebolehan dengan membacakan puisi berjudul ‘Walau’ karya Sutardji Calzoum Bachri.
Malam Sastra 2023 dibuka dengan tampilan musikalisasi puisi medley oleh siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 7 Manado yang menjadi perwakilan peserta Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional dari Provinsi Sulawesi Utara lewat lantunan puisi berjudul ‘Aku dan Debu’ karya M. Taslim Ali dan ‘Kota dan Kau’ karya Frischa Aswarini dengan aransemen yang apik dari pelatih Achi Breyvi Talanggai.
“Kami merasa senang dan bangga dapat tampil di Malam Sastra,” tutur Sheryl Songkaton, siswa kelas XII MIPA 3, yang menjadi vokalis, dari kelompok yang beranggotakan Arvin Z. Tehubyuluw (Gitar), Taqwa Winata (Kajon dan Gitar), Puteri Lengkong (Vokalis), dan Griffin Pijoh (Kajon dan Gitar).
Berikutnya Wicahyanti Rejeki, Angela Corine, Abdul Aziz, Destriyadi, Ihsan Subhan, Darwin Susianto, S. Ahmad Assagaf, Ndaru Murdopo, Fitri Susilowati, serta Askolani.
Dalam memperingati Hari Sastra ke-10 telah digelar Malam Sastra 2023 di kantor Badan Bahasa Jakarta, Sabtu (8/7/2023). Acara ini juga untuk mengapresiasi para pegiat dan karya sastra.
“Menjadi kebanggaan tersendiri, pengisi acara Malam Sastra merupakan kombinasi maestro sastra serta calon sastrawan di masa mendatang seperti kelompok musikalisasi puisi SMAN 7 Manado yang merupakan bibit sastra dari daerah,” ujarnya.
Tak ketinggalan, pada kesempatan ini Kepala Badan Bahasa juga unjuk kebolehan dengan membacakan puisi berjudul ‘Walau’ karya Sutardji Calzoum Bachri.
Malam Sastra 2023 dibuka dengan tampilan musikalisasi puisi medley oleh siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 7 Manado yang menjadi perwakilan peserta Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional dari Provinsi Sulawesi Utara lewat lantunan puisi berjudul ‘Aku dan Debu’ karya M. Taslim Ali dan ‘Kota dan Kau’ karya Frischa Aswarini dengan aransemen yang apik dari pelatih Achi Breyvi Talanggai.
“Kami merasa senang dan bangga dapat tampil di Malam Sastra,” tutur Sheryl Songkaton, siswa kelas XII MIPA 3, yang menjadi vokalis, dari kelompok yang beranggotakan Arvin Z. Tehubyuluw (Gitar), Taqwa Winata (Kajon dan Gitar), Puteri Lengkong (Vokalis), dan Griffin Pijoh (Kajon dan Gitar).
(nnz)