Kabar Gembira, Doktor FKUI Temukan Teknik Baru Operasi Kebocoran Katup Jantung Anak
loading...
A
A
A
Penelitian dilakukan pada 64 pasien yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok dengan teknik elevasi anulus posterior katup mitral dan kelompok dengan teknik operasi konvensional.
“Teknik elevasi anulus posterior katup mitral dilakukan dengan mengangkat anulus posterior mitral sehingga kedua daun katup dapat bertemu sempurna. Teknik ini belum pernah dilakukan pada operasi perbaikan katup mitral pada anak sebelumnya dan sangat mudah dan murah untuk diterapkan,” kata dr. Budi.
Hasil penelitian yang dilakukan dr. Budi menunjukkan bahwa teknik anulus posterior efektif mengurangi regurgitasi mitral residual, meningkatkan panjang koaptasi dan indeks koaptasi, serta berpotensi meningkatkan hasil bedah jangka panjang pada anak dengan regurgitasi katup mitral.Selain itu, penggunaan bahan tambahan pada teknik ini tidak menimbulkan efek samping yang ditandai dengan tidak ada perbedaan penanda hemolisis pasca-operasi.
Melalui sambutannya, sebagai promotor Prof. Bambang Budi Siswanto, Sp.JP(K) menyatakan hasil penelitian ini merupakan keterbaruan dalam teknik operasi katup jantung pada anak. Dengan sedikit modifikasi dalam operasi, yaitu dengan teknik elevasi anulus posterior dapat berdampak besar untuk mengurangi risiko kebocoran katup mitral pasca-operasi.
“Teknik elevasi anulus posterior katup mitral dilakukan dengan mengangkat anulus posterior mitral sehingga kedua daun katup dapat bertemu sempurna. Teknik ini belum pernah dilakukan pada operasi perbaikan katup mitral pada anak sebelumnya dan sangat mudah dan murah untuk diterapkan,” kata dr. Budi.
Hasil penelitian yang dilakukan dr. Budi menunjukkan bahwa teknik anulus posterior efektif mengurangi regurgitasi mitral residual, meningkatkan panjang koaptasi dan indeks koaptasi, serta berpotensi meningkatkan hasil bedah jangka panjang pada anak dengan regurgitasi katup mitral.Selain itu, penggunaan bahan tambahan pada teknik ini tidak menimbulkan efek samping yang ditandai dengan tidak ada perbedaan penanda hemolisis pasca-operasi.
Melalui sambutannya, sebagai promotor Prof. Bambang Budi Siswanto, Sp.JP(K) menyatakan hasil penelitian ini merupakan keterbaruan dalam teknik operasi katup jantung pada anak. Dengan sedikit modifikasi dalam operasi, yaitu dengan teknik elevasi anulus posterior dapat berdampak besar untuk mengurangi risiko kebocoran katup mitral pasca-operasi.
(wyn)