Cerita Menteri Basuki di Depan Mahasiswa Baru UGM: Pernah Jadi Loper Koran di Amerika
loading...
A
A
A
Baca juga: 1.695 Mahasiswa Baru IPB Masuk Asrama, Penghuninya Termasuk Penerima KIP Kuliah
Basuki menyebutkan bangsa Indonesia harus meningkatkan jumlah lulusan insinyur sebab rasio jumlah insinyur di Indonesia sekarang ini hanya 5.300 insinyur per satu penduduk. Jumlah ini sangat rendah dibandingkan oleh
negara lain di kawasan ASEAN.
“Jika kita tidak fokus pada program pembangunan, jumlah ini akan disalip Vietnam apalagi banyak investor sudah balik ke Vietnam,” katanya.
Menjadi insinyur itu menurut Basuki tidak hanya cukup dengan pintar secara akademik, namun memiliki integritas dalam kehidupan sehari-hari.
“Orang sekolah itu tujuannya supaya jadi pintar tapi juga juga benar. Orang pintar, ilmunya bermanfaat atau ilmunya mubazir seperti dia pintar tapi dia ngapusi orang, bodohi orang lain," katanya.
"Jangan menjadi alumni yang ilmunya mencelakakan. Kita menjadi orang pintar, supaya sukses dan orang pintar yang memiliki akhlakul karimah,” pungkasnya.
Basuki menyebutkan bangsa Indonesia harus meningkatkan jumlah lulusan insinyur sebab rasio jumlah insinyur di Indonesia sekarang ini hanya 5.300 insinyur per satu penduduk. Jumlah ini sangat rendah dibandingkan oleh
negara lain di kawasan ASEAN.
“Jika kita tidak fokus pada program pembangunan, jumlah ini akan disalip Vietnam apalagi banyak investor sudah balik ke Vietnam,” katanya.
Menjadi insinyur itu menurut Basuki tidak hanya cukup dengan pintar secara akademik, namun memiliki integritas dalam kehidupan sehari-hari.
“Orang sekolah itu tujuannya supaya jadi pintar tapi juga juga benar. Orang pintar, ilmunya bermanfaat atau ilmunya mubazir seperti dia pintar tapi dia ngapusi orang, bodohi orang lain," katanya.
"Jangan menjadi alumni yang ilmunya mencelakakan. Kita menjadi orang pintar, supaya sukses dan orang pintar yang memiliki akhlakul karimah,” pungkasnya.
(nnz)